Sepuluh mahasiswa lolos ke final lomba esai Pertamina Goes to Campus
8 November 2024 14:25 WIB
Pertamina mengadakan kompetisi esai "Pertamina Goes to Campus" (PGTC) untuk menggali ide inovatif dari generasi muda dalam menjawab tantangan energi masa depan yang berkelanjutan. ANTARA/HO-Pertamina
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 10 mahasiswa dari kampus Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Katolik Parahyangan melaju ke babak final kompetisi esai "Pertamina Goes to Campus" (PGTC).
Dari total 1.103 peserta yang berasal dari 205 kampus di 26 provinsi, terpilih 10 finalis dengan karya-karya tulis yang dinilai terbaik. Para finalis ini akan mempresentasikan esai mereka pada acara puncak PGTC, yang akan digelar di Universitas Mulawarman, Samarinda, pada 14 November.
VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan kompetisi esai ini diadakan dengan tujuan menggali ide-ide inovatif dari generasi muda dalam menjawab tantangan energi masa depan yang berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa melalui kompetisi ini, mahasiswa dapat mengasah kemampuan analitis dan kreatif mereka, serta menyampaikan pandangan yang dapat berkontribusi terhadap transisi energi yang lebih berkelanjutan. Dengan melibatkan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kami berharap dapat menciptakan diskusi yang konstruktif dan menginspirasi solusi-solusi baru dalam bidang energi yang ramah lingkungan," ujarnya.
Kompetisi esai dalam rangka PGTC 2024 ini telah dibuka sejak 3 Mei 2024, bertepatan dengan kickoff PGTC. Ajang ini terbuka bagi mahasiswa aktif jenjang pendidikan D1 hingga S1 di seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Sebagai bentuk apresiasi, kesepuluh finalis akan mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi area operasional Pertamina di Balikpapan untuk kemudian mengikuti puncak acara di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, pada 14 November 2024.
Melalui kompetisi ini, Pertamina menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung target net zero emission 2060. Perusahaan terus berupaya mengembangkan berbagai program yang berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta sejalan dengan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG).
Berikut 10 mahasiswa yang lolos ke final:
1. Abraham Verrel (Institut Teknologi Bandung), Judul Esai : Penerapan Green Hydrogen Berbasis Air Limbah dan Energi Terbarukan di Indonesia
2. Almira Oktapazia (Universitas Diponegoro), Judul Esai : WAVOE ( Wave Volt Energy) : Inovasi Pemanfaatan Gelombang Laut Sebagai Sumber Energi Terbarukan di Sepanjang Wilayah Pesisir Pantai Indonesia
3. Anggraini Ihza Rizkita (Universitas Gadjah Mada), Judul Esai : E2W Revolusi Energi Listrik Berkelanjutan dengan Kolaborasi Microbial Electrolysis Cells (MEC) dan Organic Photovoltaic (OPV)
4. Azka Khairani (Universitas Indonesia), Judul Esai : Analisis Strategi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Indonesia untuk Optimalisasi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui Anaerobic Digestion: Implikasi Keberhasilan Negara Swedia
5. Brian Adhyaksa Putra Pratama (Universitas Diponegoro), Judul Esai : Pengembangan Blue Ammonia Dalam Sektor Listrik : Pendanaan Green Sukuk dan Lelang Terbalik Untuk Energi Berkelanjutan
6. Delfito Syafi Umar (Universitas Indonesia), Judul Esai : Pemanfaatan Kotoran Ternak melalui Microbial Fuel Cell dan Baterai Natrium-Ion untuk Meningkatkan Ketersediaan Listrik Berkelanjutan di Wilayah 3T
7. Ihsanti Tsania Fajriati (Universitas Gadjah Mada), Judul Esai : Teknologi Integrasi Water Pumping System dengan Panel Surya dalam Pemenuhan Kebutuhan Pertanian dan Air Bersih Warga Gunungkidul Yogyakarta
8. Luthfita Keysha A.G, (Universitas Gadjah Mada), Judul Esai : AeroLumi: Solusi Cerdas untuk Energi Berkelanjutan dan Penerangan Ramah Lingkungan
9. Marchel Manondang Manullang (Universitas Indonesia), Judul Esai : Analisis Potensi Hemat Energi dalam Penggunaan Air Lubrication System (ALS) untuk Kapal Niaga serta Optimalisasi Pengaruh Distorsi Udara terhadap Efisiensi ALS
10. Steven Valentino (Universitas Katolik Parahyangan), Judul Esai : Sinergi Laut dan Matahari: Masa Depan Energi Hijau dari Pembangkit Listrik Hybrid Rumput Laut dan Solar.
Baca juga: Ekonom harapkan pimpinan baru Pertamina fokus hilirisasi minyak bumi
Baca juga: 15 anak asli Natuna lulus beasiswa Universitas Pertamina
Baca juga: Pertamina beri beasiswa 520 mahasiswa dari Sumatera hingga Papua
Dari total 1.103 peserta yang berasal dari 205 kampus di 26 provinsi, terpilih 10 finalis dengan karya-karya tulis yang dinilai terbaik. Para finalis ini akan mempresentasikan esai mereka pada acara puncak PGTC, yang akan digelar di Universitas Mulawarman, Samarinda, pada 14 November.
VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan kompetisi esai ini diadakan dengan tujuan menggali ide-ide inovatif dari generasi muda dalam menjawab tantangan energi masa depan yang berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa melalui kompetisi ini, mahasiswa dapat mengasah kemampuan analitis dan kreatif mereka, serta menyampaikan pandangan yang dapat berkontribusi terhadap transisi energi yang lebih berkelanjutan. Dengan melibatkan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kami berharap dapat menciptakan diskusi yang konstruktif dan menginspirasi solusi-solusi baru dalam bidang energi yang ramah lingkungan," ujarnya.
Kompetisi esai dalam rangka PGTC 2024 ini telah dibuka sejak 3 Mei 2024, bertepatan dengan kickoff PGTC. Ajang ini terbuka bagi mahasiswa aktif jenjang pendidikan D1 hingga S1 di seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Sebagai bentuk apresiasi, kesepuluh finalis akan mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi area operasional Pertamina di Balikpapan untuk kemudian mengikuti puncak acara di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, pada 14 November 2024.
Melalui kompetisi ini, Pertamina menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung target net zero emission 2060. Perusahaan terus berupaya mengembangkan berbagai program yang berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta sejalan dengan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG).
Berikut 10 mahasiswa yang lolos ke final:
1. Abraham Verrel (Institut Teknologi Bandung), Judul Esai : Penerapan Green Hydrogen Berbasis Air Limbah dan Energi Terbarukan di Indonesia
2. Almira Oktapazia (Universitas Diponegoro), Judul Esai : WAVOE ( Wave Volt Energy) : Inovasi Pemanfaatan Gelombang Laut Sebagai Sumber Energi Terbarukan di Sepanjang Wilayah Pesisir Pantai Indonesia
3. Anggraini Ihza Rizkita (Universitas Gadjah Mada), Judul Esai : E2W Revolusi Energi Listrik Berkelanjutan dengan Kolaborasi Microbial Electrolysis Cells (MEC) dan Organic Photovoltaic (OPV)
4. Azka Khairani (Universitas Indonesia), Judul Esai : Analisis Strategi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Indonesia untuk Optimalisasi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui Anaerobic Digestion: Implikasi Keberhasilan Negara Swedia
5. Brian Adhyaksa Putra Pratama (Universitas Diponegoro), Judul Esai : Pengembangan Blue Ammonia Dalam Sektor Listrik : Pendanaan Green Sukuk dan Lelang Terbalik Untuk Energi Berkelanjutan
6. Delfito Syafi Umar (Universitas Indonesia), Judul Esai : Pemanfaatan Kotoran Ternak melalui Microbial Fuel Cell dan Baterai Natrium-Ion untuk Meningkatkan Ketersediaan Listrik Berkelanjutan di Wilayah 3T
7. Ihsanti Tsania Fajriati (Universitas Gadjah Mada), Judul Esai : Teknologi Integrasi Water Pumping System dengan Panel Surya dalam Pemenuhan Kebutuhan Pertanian dan Air Bersih Warga Gunungkidul Yogyakarta
8. Luthfita Keysha A.G, (Universitas Gadjah Mada), Judul Esai : AeroLumi: Solusi Cerdas untuk Energi Berkelanjutan dan Penerangan Ramah Lingkungan
9. Marchel Manondang Manullang (Universitas Indonesia), Judul Esai : Analisis Potensi Hemat Energi dalam Penggunaan Air Lubrication System (ALS) untuk Kapal Niaga serta Optimalisasi Pengaruh Distorsi Udara terhadap Efisiensi ALS
10. Steven Valentino (Universitas Katolik Parahyangan), Judul Esai : Sinergi Laut dan Matahari: Masa Depan Energi Hijau dari Pembangkit Listrik Hybrid Rumput Laut dan Solar.
Baca juga: Ekonom harapkan pimpinan baru Pertamina fokus hilirisasi minyak bumi
Baca juga: 15 anak asli Natuna lulus beasiswa Universitas Pertamina
Baca juga: Pertamina beri beasiswa 520 mahasiswa dari Sumatera hingga Papua
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: