Jakarta (ANTARA) - Pameran Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 telah resmi diadakan di Jakarta guna mengenalkan sosok-sosok yang telah berdedikasi dalam memajukan kebudayaan di Indonesia.

Tema yang diangkat kali ini yakni “Persembahan Istimewa bagi Penggerak Budaya”, mencerminkan apresiasi pemerintah kepada para pelaku budaya yang telah secara konsisten mengabdikan diri pada pelestarian dan perkembangan kekayaan budaya nasional.

"Kami berharap melalui pameran ini, masyarakat dapat mengenal lebih dekat para pelaku budaya yang telah mengabdikan diri dalam pelestarian budaya kita. Ini adalah momen untuk merayakan kebhinekaan budaya sekaligus menginspirasi generasi muda untuk turut menjaga kekayaan budaya kita," ujar Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Restu Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dalam pameran yang berlangsung di salah satu mal kawasan Jakarta Selatan hingga 10 November mendatang tersebut ditampilkan karya dan profil para penerima penghargaan budaya tahun 2024, beserta cerita inspiratif dari perjuangan mereka dalam mengembangkan budaya di tengah masyarakat.

Baca juga: Menbud siap daftarkan tiga kebudayaan Indonesia ke UNESCO

Karya-karya ini meliputi seni rupa, sastra, musik, hingga berbagai bentuk ekspresi budaya lainnya, yang merupakan cerminan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia.

Pameran AKI 2024 terbuka bagi seluruh kalangan dan diharapkan mampu menyatukan berbagai lapisan masyarakat melalui apresiasi terhadap budaya.

Selama pameran AKI 2024, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan seperti sesi berbagi, lokakarya, dan pertunjukan seni.

"Saya berharap masyarakat dapat melihat keindahan dan nilai yang terkandung dalam setiap karya budaya yang kami persembahkan," kata Restu.

Sejumlah seniman dan kelompok budaya turut memeriahkan pameran melalui penampilan mereka antara lain Manshur Angklung, Nonaria, Rusini, Papermoon Puppet Theatre, Smallcoustic, Koste Band dengan Karel (Pantomim), Keroncong Trotoar, IMJ Violin Project, K-Island, Alegra Band, dan DM Band.

Baca juga: 15 pemuda Indonesia ikuti program Kapal Pemuda ASEAN-Jepang