Madrid (ANTARA) - Korban yang tewas dalam bencana banjir bandang yang menghancurkan sebagian wilayah Spanyol timur baru-baru ini mencapai 217 orang, dengan 89 orang lainnya masih dinyatakan hilang
Jumlah itu berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Pusat Data Terpadu (Integrated Data Center/CID) pada Rabu (6/11) terkait insiden tersebut.
Sekitar 211 korban tercatat di daerah Valencia, lima di daerah tetangga Castilla-La Mancha, dan satu di Andalusia.
Pemerintah Spanyol mengatakan sebanyak 7.987 tentara sedang bekerja di area-area yang terdampak menggunakan 1.639 kendaraan, termasuk 12 helikopter dan 18 perahu.
Pasukan tersebut juga didukung oleh sekitar 5.000 anggota Garda Sipil dan Kepolisian Nasional serta badan penyelamatan lainnya, termasuk brigade pemadam kebakaran dari wilayah-wilayah lain di negara tersebut.
Selain paket bantuan yang telah diumumkan oleh pemerintah Spanyol, European Investment Bank dan pemerintah Spanyol juga tengah mengupayakan paket bantuan tambahan.
Stasiun radio Spanyol Cadena Ser, mengutip sumber Kementerian Dalam Negeri Spanyol, pada Rabu melaporkan bahwa Garda Sipil Spanyol telah menangkap tiga orang sehubungan dengan serangan yang terjadi beberapa hari lalu di Paiporta, kota kecil yang dilanda banjir.
89 orang masih dinyatakan hilang pascabanjir dahsyat di Spanyol
8 November 2024 10:08 WIB
Petugas penyelamat membersihkan pintu masuk garasi bawah tanah di Bonaire Commercial Center di Valencia, Spanyol, 4 November 2024. (ANTARA/Xinhua/Meng Dingbo)
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: