Bandung (ANTARA News) - Iring-iringan pemotor dari arah Cileunyi tujuan Tasikmalaya dan Kabupaten Garut, Jawa Barat mulai mewarnai jalur selatan Nagreg.

Aiptu Didin salah seorang petugas polisi di Pos Pam Nagreg kepada wartawan, Senin, mengatakan, enam hari jelang lebaran 2014, iring-iringan pemudik motor mulai mewarnai kepadatan arus lalu lintas di jalur selatan Nagreg.

"Rombongan pemotor berplat B dari Cileunyi, mengarah Garut dan Tasikmalaya terus berdatangan, terutama perjalanan malam hari," katanya.

Dikatakannya, jumlah pemudik motor akan tetap tinggi, meski pihak terkait melarang mereka alasnya rawan kecelakaan, tetapi dinilai ekonomi juga menyenangkan.

Ahmad pemudik motor asal Majenang mengaku, mudik dengan roda dua murah dan ekonomi, meski rawan kecelakaan karena perjalanan jauh biasanya pemotor hilang konsentrasi akibat kelelahan.

Perjalanan dari Jakarta hingga Nagreg paling sekitar enam jam, kata dia, karena arus lalu lintas masih lancar,sehingga memudahkan bagi pemudik motor, diperkirakan saat cuti bersama akan padat.

Sementara itu Iring-iringan pemudik roda dua mulai nampak di persimpangan Cileunyi, sejak H-7 mereka sempat tersendat di Rancaekek akibat kegiatan pasar dadakan di depan PT Kahatek, selain itu volume kendaraan menuju Nagreg padat.

Kasat Lantas Polres Bandung AKP Eko Munarianto kepada wartawan di Bandung, puncak arus mudik Lebaran 2014 melalui Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggunakan jalur utama Nagreg arah Garut diperkirakan pada H-3.

Pihaknya sudah mempersiapkan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik yang melintasi Nagreg, seperti tempat istirahat sementara, layanan kesehatan, sejumlah pos pam untuk memudahkan mereka.

Rekayasa arus lalu lintas akan terus dilakukan, kata dia, untuk mengurai sejumlah titik kemacetan sepanjang Cileunyi hingga perbatasan Kabupaten Bandung.