Emirat janjikan bantuan 41 juta dolar untuk rekonstruksi Gaza
Pria Palestina berjalan di reruntuhan rumah yang menurut polisi hancur akibat serangan udara Israel di Gaza, Selasa (15/7). Israel kembali melakukan serangan udara di Jalur Gaza Selasa kemarin, enam jam setelah menyetujui gencatan senjata yang dimediasi Mesir gagal menghentikan serangan roket Hamas. Petugas kesehatan Gaza mengatakan 184 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan selama delapan hari tersebut, pertempuran sengit paling buruk antara Israel-Palestina selama dua tahun. Israel mengatakan serangan tersebut ditujukan untuk menghentikan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza. (REUTERS/Ahmed Zakot)
Dari angka itu, 150 juta dirham (40 juta dolar AS) merupakan bagian dari kesepakatan antara Abu Dhabi dan Sabit Merah Emirati serta badan PBB untuk Pengungsi Palestina, menurut Bulan Sabit Merah, lapor AFP.
Inisiatif ini bertujuan untuk merekonstruksi "rumah-rumah yang rusak dan merehabilitasi rumah sakit, pendidikan dan layanan" yang terkena serangan militer Israel di Jalur Gaza, kata presiden organisasi, Sheikh Hamdan Ben Zayed Al Nahyan, seperti dikutip dalam satu pernyataan.
Pemerintah UAE telah menjanjikan 52 juta dolar AS dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza pada tahap awal dari serangan militer Israel.
Ratusan bangunan tempat tinggal telah rusak sejak 8 Juli, ketika Israel melancarkan serangan yang kini telah menewaskan 572 warga Palestina dan 27 Israel, termasuk 25 tentara.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014