Aparat evakuasi warga ke tempat aman, imbas erupsi susulan Lewotobi
7 November 2024 19:01 WIB
Sejumlah warga desa terdampak erupsi susulan Gunung Lewotobi Laki-laki dievakuasi ke posko pengungsian di Desa Konga, Kab. Flores Timur, NTT, Kamis (7/11/2024). (ANTARA/Sean Filo Muhamad)
Flores Timur (ANTARA) - Sejumlah aparat gabungan dari Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) dan Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan evakuasi terhadap warga yang berada dalam radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.
Hal tersebut dilakukan mengingat adanya erupsi susulan yang terjadi di gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, yang menimbulkan awan panas guguran, sehingga berpotensi membahayakan warga yang berada di sekitar.
"Kami melakukan evakuasi dengan Basarnas Maumere. Kami mengevakuasi warga yang terdampak erupsi," kata Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) B Pelopor Satbrimob Polda NTT AKP Agustinus Silvester saat ditemui ANTARA di Posko Pengungsian Desa Konga, Kabupaten Flores Timur, Kamis.
Baca juga: Kepala BPNB: Relokasi korban erupsi Lewotobi ditentukan rapat menteri
Agus mengatakan pihaknya melakukan evakuasi pada sejumlah desa di Kecamatan Ile Bura, yang berada dalam radius tujuh kilometer, antara lain di Desa Nebokonga, Riangbura, dan Riangrita.
Data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur menyebutkan kini terdapat 5.816 orang yang menempati lokasi penampungan di 26 desa dan kelurahan, serta tiga pos lapangan di tujuh kecamatan dan di Kabupaten Sikka yang berbatasan dengan Flores Timur.
Adapun tambahan pengungsi kini masih dalam proses pendataan petugas terkait.
Baca juga: Polda NTT kerahkan 117 personel bantu tangani dampak erupsi Lewotobi
Dalam upaya evakuasi tersebut, ia mengapresiasi upaya para aparat desa setempat untuk mengungsikan warganya pada satu tempat yang aman, sehingga para warga dapat diungsikan secara cepat.
Diketahui, berdasarkan pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Wulanggitang, Flores Timur, Kamis, sekitar pukul 10.10 WITA, Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan awan panas guguran sejauh kurang lebih tiga kilometer ke arah utara timur laut.
Di samping itu terdapat pula kolom abu dengan tinggi sekitar 5.000 meter dari atas puncak, atau lebih kurang 6.584 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi setinggi 5.000 meter
Hal tersebut dilakukan mengingat adanya erupsi susulan yang terjadi di gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, yang menimbulkan awan panas guguran, sehingga berpotensi membahayakan warga yang berada di sekitar.
"Kami melakukan evakuasi dengan Basarnas Maumere. Kami mengevakuasi warga yang terdampak erupsi," kata Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) B Pelopor Satbrimob Polda NTT AKP Agustinus Silvester saat ditemui ANTARA di Posko Pengungsian Desa Konga, Kabupaten Flores Timur, Kamis.
Baca juga: Kepala BPNB: Relokasi korban erupsi Lewotobi ditentukan rapat menteri
Agus mengatakan pihaknya melakukan evakuasi pada sejumlah desa di Kecamatan Ile Bura, yang berada dalam radius tujuh kilometer, antara lain di Desa Nebokonga, Riangbura, dan Riangrita.
Data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur menyebutkan kini terdapat 5.816 orang yang menempati lokasi penampungan di 26 desa dan kelurahan, serta tiga pos lapangan di tujuh kecamatan dan di Kabupaten Sikka yang berbatasan dengan Flores Timur.
Adapun tambahan pengungsi kini masih dalam proses pendataan petugas terkait.
Baca juga: Polda NTT kerahkan 117 personel bantu tangani dampak erupsi Lewotobi
Dalam upaya evakuasi tersebut, ia mengapresiasi upaya para aparat desa setempat untuk mengungsikan warganya pada satu tempat yang aman, sehingga para warga dapat diungsikan secara cepat.
Diketahui, berdasarkan pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Wulanggitang, Flores Timur, Kamis, sekitar pukul 10.10 WITA, Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan awan panas guguran sejauh kurang lebih tiga kilometer ke arah utara timur laut.
Di samping itu terdapat pula kolom abu dengan tinggi sekitar 5.000 meter dari atas puncak, atau lebih kurang 6.584 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi setinggi 5.000 meter
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: