"Bawalah uang secukupnya saja, ketika sudah sampai di tempat tujuan baru mengambil uang di sejumlah anjungan tunai mandiri (ATM) agar lebih aman," kata Arief Sulistyanto seusai memimpin Gelar Pasukan Pengamanan Lebaran 2014 di Mapolda Kalbar, Senin.
Selain itu, Arief juga mengimbau kepada para pemudik juga tidak menggunakan perhiasan emas atau berharga lainnya sepanjang dalam perjalanan demi keamanan para pemudik tersebut.
"Kalau memang mau menggunakan perhiasan emas atau barang berharga lainnya sebaiknya dipakai ketika merayakan Lebaran saja di kampung halaman agar lebih aman," ujarnya.
Polda Kalbar mengerahkan sebanyak 2.737 personel polisi dan dibantu dari instansi lain sebanyak 1.349 orang yang ditempatkan di pos masing-masing dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di sepanjang jalur mudik dan tempat-tempat keramaian di 14 kabupaten/kota.
Pengamanan Lebaran digelar dengan sandi "Operasi Ketupat Kapuas 2014", yang dimulai tanggal 22 Juli - 6 Agustus atau selama 16 hari, kata Arief.
Data Polda Kalbar, mencatat sebanyak 102 titik yang dikategorikan rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas, 50 titik rawan macet, 139 titik rawan banjir, 66 titik rawan kriminalitas.
Selain itu, Polda Kalbar juga memfokuskan pengamanan kepada sebanyak 364 Masjid, 40 tempat hiburan, 31 terminal, 14 pelabuhan, enam bandara, 16 penyeberangan, 49 lokasi tempat wisata, 86 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan sebanyak 91 kompleks pemukiman.
"Target kami mengurangi seminimal mungkin angka lakalantas dibanding tahun 2013, meskipun tahun tahun 2013 angka lakalantasnya juga sudah turun dibanding tahun 2012," ujar Arief.
Polda Kalbar juga membentuk 58 pos pengamanan Lebaran, yang diantaranya 16 pos pelayanan, terdiri dari di Polres Sambas 10 pos, Bengkayang tiga pos, Kota Singkawang empat pos, Kabupaten Mempawah tiga pos, Kapuas Hulu empat pos, Sanggau enam pos, Sekadau dua pos, Sintang empat pos, Melawi tiga pos, Ketapang empat pos, Landak empat pos, dan Polresta sebanyak 11 pos.
(A057/N005)