Yerusalem (ANTARA News) - Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu pada Ahad menyebut pernyataan Perdanda Menteri Turki Tayyip Erdogan--yang membandingkan serangan Israel ke Gaza dengan Nazi--sebagai pernyataan yang sarat dengan "nuansa anti-semitis."

"Saya telah mendengar pernyataan Perdana Menteri Turki, kata-katanya sangat menarik perhatian. Saya kemudian mengatakan kepada (Menteri Luar Negeri Amerika Serikat bahwa pernyataan tersebut sarat dengan nuansa anti-semitis," kata Netanyahu kepada sejumlah wartawan, lapor Reuters.

Sebelumnya Erdogan pada Sabtu menuduh Israel telah "melampaui level barbarisme yang dilakukan Hilter melalui sejumlah serangan ke wilayah Palestina." Namun di sisi lain Erdogan juga mengingatkan warga Turki untuk tidak melampiaskan amarahnya terhadap warga Yahudi di negara sendiri.

Erdogan juga menuduh Amerika Serikat telah membela taktik "yang tidak proporsional" dari Israel dan menyesalkan kegagalan negara-negara Muslim untuk bersikap lebih keras.

Turki dan Israel adalah dua negara yang mempunyai hubungan dekat, mereka juga sama-sama menjadi sekutu penting Amerika Serikat di Timur Tengah. Namun dalam beberapa terakhir, hubungan memburuk atas sikap keras Ankara terhadap kebijakan-kebijakan negara Yahudi tersebut di Gaza.

Israel sendiri menarik sejumlah diplomat dari Turki pada pekan lalu setelah muncunya sejumlah demonstrasi di depan kedutaan dan konsulat di Istanbul.

Kementerian Luar Negeri di Yerusalem juga menyarankan warga Israel untuk tidak berpergian ke Turki untuk urusan "yang tidak esensial."


Penerjemah: GM Nur Lintang Muhammad