Kerja Sama Bea Cukai-Polri Bongkar Kasus Narkotika di Perairan Aceh Tamiang
7 November 2024 12:04 WIB
Bea Cukai dan Satuan Tugas Narkotika (Narcotics Investigation Center/NIC) Bareskrim Polri bongkar upaya penyelundupan narkotika di Perairan Aceh Tamiang, pada Rabu (23/11). Penindakan narkotika ini terungkap dalam konferensi pers yang digelar Bea Cukai Langsa dan NIC Bareskrim Polri, pada Selasa (05/11)
Langsa (ANTARA) - Bea Cukai dan Satuan Tugas Narkotika (Narcotics Investigation Center/NIC) Bareskrim Polri bongkar upaya penyelundupan narkotika di Perairan Aceh Tamiang, pada Rabu (23/11). Penindakan narkotika ini terungkap dalam konferensi pers yang digelar Bea Cukai Langsa dan NIC Bareskrim Polri, pada Selasa (05/11).
Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Sulaiman mengatakan tim gabungan yang terdiri dari Bea Cukai Langsa, Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai, Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh, Kanwil Khusus Bea Cukai Kepulauan Riau, dan Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Balai Karimun bekerja sama dengan NIC Bareskrim Polri menindaklanjuti informasi intelijen akan adanya upaya penyelundupan narkotika jenis metamfetamina atau sabu-sabu ke Indonesia melalui Perairan Aceh Tamiang. Tim gabungan pun melakukan patroli laut di Perairan Aceh Tamiang, hingga akhirnya petugas melihat sebuah kapal nelayan jenis dua kepala melintas di Perairan Ujung Tamiang, Aceh Tamiang.
"Kami segera mengejar dan menghentikan kapal tersebut. Saat pemeriksaan, kami menemukan 20 bungkus diduga narkotika jenis sabu-sabu yang dikemas dalam bungkusan teh beraksara Tiongkok dan disembunyikan di bagian belakang kapal. Selain itu, kami juga mengamankan tiga orang orang pelaku yang berada di atas kapal tersebut beserta alat komunikasinya," ujarnya.
Diketahui tiga orang pelaku tersebut terdiri dari M selaku tekong kapal penjemput serta I dan S selaku anak buah kapal (ABK) kapal penjemput. Adapun barang bukti yang diamankan ialah ±19,86 kg sabu-sabu, 1 unit kapal motor tanpa nama, dan 4 unit telepon seluler.
Kemudian, masih menurut Sulaiman, setelah berhasil mengamankan barang bukti di laut, tim gabungan juga mengamankan orang yang diduga sebagai pengendali penyelundupan narkotika di Kecamatan Manyak Payed yang berinisial R. "Para pelaku beserta barang bukti kemudian kami amankan ke Kantor Bea Cukai Langsa untuk pemeriksaan lebih lanjut," lanjutnya.
Kinerja Bea Cukai dalam penindakan narkotika ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi masyarakat dari bahaya peredaran obat terlarang. Bea Cukai terus bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Polri, untuk mempersempit ruang gerak para pelaku penyelundupan narkotika. Upaya ini menjadi bukti nyata peran instansi ini dalam menjaga keamanan perbatasan sekaligus menjaga generasi bangsa dari ancaman penyalahgunaan narkotika.
Bea Cukai Langsa beacukailangsa beacukailangsa 0851-6296-5844
* Potensi Kerugian Negara:
o 100.000 jiwa terselamatkan dari ancaman narkotika
o Potensi biaya rehabilitasi sekitar Rp159,9 miliar
Pada hari yang sama telah dilakukan serah terima para pelaku dan barang hasil penindakan kepada TIM NIC Bareskrim Polri untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Bea Cukai Langsa menegaskan komitmen untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah Aceh dan bekerja sama dengan penegak hukum lainnya untuk menjaga masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Sulaiman mengatakan tim gabungan yang terdiri dari Bea Cukai Langsa, Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai, Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh, Kanwil Khusus Bea Cukai Kepulauan Riau, dan Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Balai Karimun bekerja sama dengan NIC Bareskrim Polri menindaklanjuti informasi intelijen akan adanya upaya penyelundupan narkotika jenis metamfetamina atau sabu-sabu ke Indonesia melalui Perairan Aceh Tamiang. Tim gabungan pun melakukan patroli laut di Perairan Aceh Tamiang, hingga akhirnya petugas melihat sebuah kapal nelayan jenis dua kepala melintas di Perairan Ujung Tamiang, Aceh Tamiang.
"Kami segera mengejar dan menghentikan kapal tersebut. Saat pemeriksaan, kami menemukan 20 bungkus diduga narkotika jenis sabu-sabu yang dikemas dalam bungkusan teh beraksara Tiongkok dan disembunyikan di bagian belakang kapal. Selain itu, kami juga mengamankan tiga orang orang pelaku yang berada di atas kapal tersebut beserta alat komunikasinya," ujarnya.
Diketahui tiga orang pelaku tersebut terdiri dari M selaku tekong kapal penjemput serta I dan S selaku anak buah kapal (ABK) kapal penjemput. Adapun barang bukti yang diamankan ialah ±19,86 kg sabu-sabu, 1 unit kapal motor tanpa nama, dan 4 unit telepon seluler.
Kemudian, masih menurut Sulaiman, setelah berhasil mengamankan barang bukti di laut, tim gabungan juga mengamankan orang yang diduga sebagai pengendali penyelundupan narkotika di Kecamatan Manyak Payed yang berinisial R. "Para pelaku beserta barang bukti kemudian kami amankan ke Kantor Bea Cukai Langsa untuk pemeriksaan lebih lanjut," lanjutnya.
Kinerja Bea Cukai dalam penindakan narkotika ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi masyarakat dari bahaya peredaran obat terlarang. Bea Cukai terus bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Polri, untuk mempersempit ruang gerak para pelaku penyelundupan narkotika. Upaya ini menjadi bukti nyata peran instansi ini dalam menjaga keamanan perbatasan sekaligus menjaga generasi bangsa dari ancaman penyalahgunaan narkotika.
Bea Cukai Langsa beacukailangsa beacukailangsa 0851-6296-5844
* Potensi Kerugian Negara:
o 100.000 jiwa terselamatkan dari ancaman narkotika
o Potensi biaya rehabilitasi sekitar Rp159,9 miliar
Pada hari yang sama telah dilakukan serah terima para pelaku dan barang hasil penindakan kepada TIM NIC Bareskrim Polri untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Bea Cukai Langsa menegaskan komitmen untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah Aceh dan bekerja sama dengan penegak hukum lainnya untuk menjaga masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024
Tags: