Hendry kontak ortu sebelum MH17 "take off"
20 Juli 2014 13:21 WIB
Korban Pesawat MH 17 Seorang anggota keluarga memperlihatkan foto korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines, Hendry (28) di Medan, Sumut, Sabtu (19/7). Hendry merupakan salah satu dari 12 warga Indonesia korban pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di wilayah udara Ukraina. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Medan (ANTARA News) - Sebelum naik pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 di Bandara Amsterdam, Belanda, Hendry (28) sempat menghubungi orang tuanya di Medan Sumatra Utara.
Hendry, penduduk Jalan Garuda 28 A Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara, itu menelepon orang tuanya, Ng Siang Seng (49) di Medan, Kamis, (17/7).
"Hendry sempat menelepon orang tuanya yang berada di Medan, dan menyebutkan dirinya akan take off dari Bandara," kata Christine (20) adik kandung korban Hendry ketika ditemui di rumahnya Jalan Garuda, Medan, Minggu.
Hendry menumpang pesawat MAS MH17 dari Bandara Belanda tujuan Kuala Lumpur, Malaysia.
"Orang tua sangat terkejut ketika mendengar informasi bahwa pesawat MH17 jatuh," ucap Christine.
"Sampai saat ini Ayah, Ng Siang, dan Ibu, Tan A Lin masih kelihatan lemas," ujarnya.
Hendry, penduduk Jalan Garuda 28 A Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara, itu menelepon orang tuanya, Ng Siang Seng (49) di Medan, Kamis, (17/7).
"Hendry sempat menelepon orang tuanya yang berada di Medan, dan menyebutkan dirinya akan take off dari Bandara," kata Christine (20) adik kandung korban Hendry ketika ditemui di rumahnya Jalan Garuda, Medan, Minggu.
Hendry menumpang pesawat MAS MH17 dari Bandara Belanda tujuan Kuala Lumpur, Malaysia.
"Orang tua sangat terkejut ketika mendengar informasi bahwa pesawat MH17 jatuh," ucap Christine.
"Sampai saat ini Ayah, Ng Siang, dan Ibu, Tan A Lin masih kelihatan lemas," ujarnya.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: