Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk mengantisipasi tempat pemungutan suara (TPS) terendam banjir saat pilkada pada musim hujan.


“Harus ada langkah-langkah yang dilakukan KPU terkait TPS rawan banjir sehingga dapat diminimalkan dan proses pemilihan dapat berjalan lancar meski di tengah musim hujan,” kata anggota Bawaslu Jakarta Utara Yapto Sendra di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, memasuki musim hujan, tentu ada risiko TPS yang berlokasi di daerah rawan banjir mengalami gangguan yang sama seperti pemilu sebelumnya.

Pada Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif pada 14 Februari 2024, beberapa TPS di Jakarta Utara terendam banjir yang membuat logistik pemilu rusak sehingga harus dilakukan pemungutan suara lanjutan (PSL).

Ia mengatakan langkah pertama yang dilakukan KPU Jakarta Utara adalah melakukan pemetaan dan identifikasi lokasi rawan banjir atau memiliki riwayat banjir.

Baca juga: Sepuluh ribu lebih anggota KPPS Jakpus siap bertugas di pilkada


“Ini penting agar penyelenggara pemilihan bisa lebih cepat melakukan mitigasi,” katanya.

Kemudian, KPU harus memiliki alternatif lokasi TPS di daerah yang lebih aman sebagai cadangan jika lokasi awal terdampak banjir.

Menurut dia, dengan memiliki tempat cadangan, pemindahan TPS dapat dilakukan dengan cepat tanpa mengganggu proses pemungutan suara.

Selain itu, harus mempersiapkan perlengkapan darurat di TPS seperti tenda yang tahan air, alat pengering dan perlengkapan darurat lain yang dapat menjaga kotak suara tetap aman, bahkan jika air mulai menggenang.

Kemudian melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD agar mereka dapat memberikan dukungan dan membantu pemantauan selama hari pemungutan suara, terutama di wilayah rawan.

Baca juga: Meningkatkan partisipasi Gen Z di Pilkada Jakarta 2024

“Begitu juga kepada petugas TPS harus disosialisasikan prosedur jika terjadi banjir, cara pemindahan dan perlindungan surat suara,” kata dia.

Sebelumnya Ketua KPU Jakarta Utara Abdul Bahder Maloko memastikan tempat penyimpanan logistik Pilkada Jakarta 2024 di wilayah tersebut bebas banjir.

"Saat Pemilu Legislatif dan Presiden 2024 terjadi PSL karena banjir dan ini tentu kami antisipasi di pilkada ini," kata Ketua KPU Jakarta Utara, Abdul Bahder Maloko.

Sementara itu, KPU DKI telah menetapkan DPT Pilkada DKI Jakarta 2024 sebanyak 8.214.007 orang.

Pilkada DKI Jakarta 2024 diikuti tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur.

Baca juga: KPU Jakpus selenggarakan bimtek KPPS Pilkada Jakarta

Mereka, paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).