Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan percepatan penumbuhan petani milenial guna mengakselerasi pembangunan sektor pertanian di wilayah itu.

Pelaksana tugas Kepalan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono di Sleman, Rabu, mengatakan, dimulai pada 2020 melalui penumbuhan dan pendataan petani milenial Sleman per Balai Penyuluhan Pertanian Pangan dan Perikanan (BP4) wilayah 1 – VIII, kemudian pada 2021 tersusun data awal petani milenial melalui pengembangan dan pendataan menggunakan google form.

"Pada 2022, pengukuhan pengurus cabang per UPT BP4 dan puncaknya pada 25 Oktober 2022 dilaksanakan pengukuhan pengurus Petani Milenial Komisariat Daerah Kabupaten Sleman yang diharapkan dapat menumbuhkan petani milenial yang produktif, tangguh, bermanfaat, mempererat kerja sama antar petani milenial dan antara petani milenial dengan pemerintah, sehingga mengakselerasi pembangunan pertanian di Kabupaten Sleman," kata Suparmono.

Ia mengatakan, jumlah petani milenial Kabupaten Sleman 2023 tercatat sebanyak 1.007 yang mayoritas usaha yang ditekuni adalah hortikultura 40 persen, tanaman pangan sebesar 27 persen, peternakan sebesar 11 persen dan sisanya perikanan, pemanfaatan pekarangan dan perkebunan.

Perkembangan jumlah petani milenial Kabupaten Sleman yang terdaftar dari 2020 sebanyak 188 orang, 2021 sebanyak 294 orang, 2022 sebanyak 792 orang, 2023 sebanyak 1.007 orang.

"Kemudian sampai dengan 30 Agustus 2024 petani milenial yang telah terdaftar telah mencapai 1.237 orang," katanya.

Suparmono mengatakan, pada 3 April 2023 terbentuklah korporasi petani milenial dengan nama PT Petani Milenial Sleman yang diharapkan menjadi solusi atas pemasaran hasil pertanian para petani dengan mengusung konsep socio entrepreneurship, yang terus berupaya untuk meningkatkan derajat para petani dengan memberikan harga pasar terbaik.

Produk unggulan yang saat ini digarap adalah produk hortikultura khususnya semangka non-biji dengan target 5 ton per minggu yang didistribusikan melalui PT Indomarco. Saat ini PT Petani Milenial yang berbentuk kelembagaan ekonomi petani, senantiasa membina mitra petani dengan membantu solusi permodalan, penyediaan atau persiapan lahan, pelatihan budidaya hingga pelatihan sumber daya manusia serta pemasaran hasil produksi.

Program pemberdayaan petani milenial Sleman, dari 2022 hingga pertengahan 2024 telah dilaksanakan 101 kegiatan yang melibatkan sekitar 4.125 orang untuk mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, magang, pemberian akses pasar, teknologi, kelembagaan, sarana dan prasarana produksi dan lain sebagainya.

"Pada puncaknya pada 31 Juli 2024, dilaksanakan Forum Komunikasi Petani Milenial Sleman dengan tema 'Akselerasi 1000 Petani MIlenial Sleman menuju Hilirisasi Produk Pertanian'," katanya.

Baca juga: Meraup "cuan" dari pertanian berkelanjutan di Sleman
Baca juga: Wamentan: Petani muda diperlukan dalam mewujudkan swasembada pangan
Baca juga: Wamentan Sudaryono dinobatkan menjadi "Bapak Pembina Petani Milenial"