PU kerahkan alat berat bantu penanganan bencana Gunung Lewotobi NTT
6 November 2024 21:22 WIB
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa (5/11/2024). ANTARA FOTO/Pemulet Paul/agr
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengerahkan alat berat untuk membantu penanganan bencana akibat letusan Gunung Lewotobi Laki - Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra mengatakan pengerahan alat berat difokuskan untuk membersihkan material vulkanik serta membuka akses jalan untuk mendistribusikan bantuan dan logistik.
"Penanganan dan langkah-langkah antisipasi dilaksanakan seluruh Unit Organisasi Kementerian PU, salah satunya Tim Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi NTT dengan membuka akses jalan nasional dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan monitoring kondisi terkini," kata Rachman Arief di Jakarta, Rabu.
Kementerian PU bergerak cepat membantu penanganan bencana akibat letusan Gunung Lewotobi Laki - Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Upaya tanggap darurat dilakukan dengan mengerahkan alat-alat berat untuk membuka kembali akses jalan nasional ruas Waerunu - Larantuka dan membersihkan material debu vulkanik yang menutupi jalan.
Mobilisasi alat berat telah dilakukan sejak Senin (4/11) dengan mengerahkan 1 unit wheel loader untuk pembersihan material vulkanik, 1 unit water tank untuk penyiraman badan jalan, 1 unit truck crane, 1 unit pick up, dan 1 unit chain saw untuk kegiatan pemotongan ranting pohon. Selain itu juga dilakukan pengerahan tenaga kerja sebanyak 20 orang.
Ruas Waerunu - Larantuka merupakan akses utama dari Kota Maumere menuju Larantuka atau sebaliknya. Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki pada Minggu dini hari (3/11), sekitar pukul 23:57 WITA mengakibatkan ruas Jalan Waerunu – Larantuka, tepatnya di KM 217+100-KM 232+000 tertutup debu lumpur vulkanik dan pohon tumbang yang mengganggu arus lalu lintas.
Saat ini lalu lintas sudah berfungsi namun pengguna jalan tetap berhati-hati karena kondisi jalan licin pasca hujan dan di beberapa titik terdapat lubang akibat muntahan batu yang mengenai badan jalan. Kementerian PU telah memasang rambu peringatan dan menyiapkan posko siaga tanggap bencana di sekitar lokasi.
Baca juga: PU terus berkolaborasi kembangkan inovasi mendukung ketahanan bencana
Baca juga: SPAM Jatiluhur I solusi berkelanjutan penuhi pasokan air minum DKI
Baca juga: Menteri PU: Pasokan air bendungan kunci cegah penurunan tanah Jakarta
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra mengatakan pengerahan alat berat difokuskan untuk membersihkan material vulkanik serta membuka akses jalan untuk mendistribusikan bantuan dan logistik.
"Penanganan dan langkah-langkah antisipasi dilaksanakan seluruh Unit Organisasi Kementerian PU, salah satunya Tim Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi NTT dengan membuka akses jalan nasional dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan monitoring kondisi terkini," kata Rachman Arief di Jakarta, Rabu.
Kementerian PU bergerak cepat membantu penanganan bencana akibat letusan Gunung Lewotobi Laki - Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Upaya tanggap darurat dilakukan dengan mengerahkan alat-alat berat untuk membuka kembali akses jalan nasional ruas Waerunu - Larantuka dan membersihkan material debu vulkanik yang menutupi jalan.
Mobilisasi alat berat telah dilakukan sejak Senin (4/11) dengan mengerahkan 1 unit wheel loader untuk pembersihan material vulkanik, 1 unit water tank untuk penyiraman badan jalan, 1 unit truck crane, 1 unit pick up, dan 1 unit chain saw untuk kegiatan pemotongan ranting pohon. Selain itu juga dilakukan pengerahan tenaga kerja sebanyak 20 orang.
Ruas Waerunu - Larantuka merupakan akses utama dari Kota Maumere menuju Larantuka atau sebaliknya. Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki pada Minggu dini hari (3/11), sekitar pukul 23:57 WITA mengakibatkan ruas Jalan Waerunu – Larantuka, tepatnya di KM 217+100-KM 232+000 tertutup debu lumpur vulkanik dan pohon tumbang yang mengganggu arus lalu lintas.
Saat ini lalu lintas sudah berfungsi namun pengguna jalan tetap berhati-hati karena kondisi jalan licin pasca hujan dan di beberapa titik terdapat lubang akibat muntahan batu yang mengenai badan jalan. Kementerian PU telah memasang rambu peringatan dan menyiapkan posko siaga tanggap bencana di sekitar lokasi.
Baca juga: PU terus berkolaborasi kembangkan inovasi mendukung ketahanan bencana
Baca juga: SPAM Jatiluhur I solusi berkelanjutan penuhi pasokan air minum DKI
Baca juga: Menteri PU: Pasokan air bendungan kunci cegah penurunan tanah Jakarta
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: