Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Proyek Strategis Nasional - Sistem Penyediaan Air Minum (PSN-SPAM) Regional Jatiluhur I, berkomitmen menyediakan solusi jangka panjang berkelanjutan dalam penyediaan air minum yang aman dan layak bagi warga DKI Jakarta.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengatakan proyek ini adalah langkah nyata pemerintah dalam menciptakan solusi infrastruktur air minum yang aman, layak, dan berkelanjutan bagi kota besar seperti Jakarta.

"Kami berkomitmen untuk mengalirkan air minum yang memenuhi standar nasional ke rumah-rumah di Jakarta, terutama di wilayah yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan air bersih yang memadai," katanya lewat keterangan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Dukung pemenuhan air di Jakarta dan Jabar, WIKA bangun SPAM Jatiluhur I

SPAM Regional Jatiluhur I merupakan proyek vital dengan memanfaatkan air baku dari Waduk Jatiluhur yang bertujuan untuk mendistribusikan air minum ke Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan DKI Jakarta.

Dengan kapasitas aliran sebesar 4.750 liter per detik, sebanyak 4.000 liter per detik di antaranya diperuntukkan khusus bagi wilayah DKI Jakarta.

Sebagai bagian dari SPAM Jatiluhur I, dua Distribution Center (DC) dibangun di Cilincing dan Pondok Kopi. Kedua distribusi center ini berfungsi sebagai pusat penyediaan air minum untuk wilayah hilir.

Baca juga: PAM Jaya targetkan proyek SPAM Jatiluhur I capai 19.000 SR pada 2024

Reservoir DC Cilincing memiliki kapasitas 20.000 meter persegi dan akan melayani tujuh kelurahan, yaitu Cilincing, Rorotan, Marunda, Cakung Barat, Cakung Timur, Semper Timur dan Ujung Menteng, dengan target 14.947 sambungan rumah baru.

Sementara itu, Reservoir DC Pondok Kopi dengan kapasitas 5.000 meter persegi akan melayani Kelurahan Pondok Kelapa dan Pondok Kopi, dengan target 2.000 sambungan rumah baru.

Secara keseluruhan, proyek ini akan menyediakan air minum untuk 16.947 sambungan rumah baru sehingga mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan air tanah.

Baca juga: Dukung Supply Air Minum Masyarakat Jakarta, Waskita Bangun Sistem SPAM Regional Jatiluhur I Senilai Rp 163 M

Salah satu dampak utama dari SPAM Jatiluhur I adalah penurunan penggunaan air tanah di Jakarta, yang selama ini menjadi penyebab turunnya permukaan tanah (land subsidence).

Dengan adanya distribusi air minum dari proyek ini, diharapkan masyarakat akan beralih dari penggunaan air tanah, sehingga membantu menjaga stabilitas lingkungan dan mengurangi risiko banjir serta penurunan tanah di wilayah tertentu.

Saat ini, jaringan perpipaan transmisi dan distribusi di DC Cilincing dan Pondok Kopi hampir rampung, menggunakan pipa RCCP dan HDPE dengan berbagai ukuran diameter untuk menjamin kapasitas distribusi yang memadai.

Pembangunan jaringan perpipaan dari Offtake (Saluran) Sentra Timur menuju dua reservoir utama, yaitu Reservoir DC Pondok Kopi dan Reservoir DC Cilincing, juga telah diselesaikan.

Proyek ini memastikan bahwa distribusi air minum ke wilayah perkotaan yang selama ini bergantung pada air tanah dapat segera dilakukan.

Dengan selesainya pembangunan SPAM Jatiluhur I, pemerintah memastikan bahwa sistem distribusi air minum ini akan menjadi tulang punggung penyediaan air minum di Jakarta.