Jakarta (ANTARA) - Bogor merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Kota ini memiliki banyak destinasi wisata alam dan sejarah, serta merupakan pusat penelitian pertanian yang penting di Indonesia, dengan berdirinya Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadi salah satu perguruan tinggi ternama di bidang pertanian.

Nama "Bogor" dipercaya berasal dari bahasa Sunda kuno, yang mungkin berhubungan dengan kata "buhur" atau "bukur", yang berarti pohon besar atau hutan lebat. Hal ini merujuk pada kondisi alam sekitar yang dulu dipenuhi hutan tropis yang sangat lebat.

Pada masa penjajahan Belanda, Bogor dikenal dengan nama "Buitenzorg" yang berarti "tanpa kekhawatiran" atau "tanpa masalah".

Nama tersebut diberikan karena kawasan ini dianggap sebagai tempat yang nyaman dan sejuk, jauh dari hiruk-pikuk kota Batavia (sekarang Jakarta), yang menjadi pusat pemerintahan saat itu.

Dikenal dengan keindahan alamnya yang mempesona, kota ini juga dijuluki "Kota Hujan". Julukan ini tentu tidak lepas dari kondisi geografis dan iklim yang mempengaruhi cuaca di kota ini.

Sejarah dan alasan Bogor dibalik julukan “Kota Hujan”

Julukan Bogor sebagai "Kota Hujan" tampaknya akan terus melekat. Dengan intensitas hujan yang tinggi, kota ini memang dikenal sebagai daerah yang sering diguyur hujan, suatu fakta yang sudah diketahui sejak masa penjajahan Belanda.

Bogor, yang dulu dikenal dengan nama "Buitenzorg", telah lama menjadi tempat peristirahatan favorit bagi orang Belanda. Bahkan, gubernur jenderal pada masa itu secara khusus membangun sebuah istana di kawasan Bogor.

Tidak mengherankan jika wilayah Bogor sudah menarik perhatian Gubernur Jenderal Maatsuyker sejak tahun 1677. Namun, pembangunan tempat peristirahatan gubernur jenderal baru dapat diwujudkan pada 1745 oleh Gubernur Jenderal Baron van Imhoff.

Julukan "Kota Hujan" sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Hal ini merujuk pada iklim yang sangat tropis dan curah hujan yang tinggi di kota ini.

Secara geografis, Bogor terletak di bagian tengah Provinsi Jawa Barat, sekitar 60 kilometer sebelah selatan Jakarta.

Luas wilayah Bogor adalah sekitar 118,5 kilometer persegi dengan ketinggian antara 190 hingga 330 meter di atas permukaan laut.

Kota ini, juga terletak di kaki Gunung Salak dan Gunung Gede, dua gunung yang memberikan pengaruh besar terhadap cuaca kota ini.

Lokasinya yang dikelilingi oleh pegunungan membuat kota ini cenderung mendapatkan curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya di Jawa Barat.

Curah hujan yang tinggi ini sering kali terjadi hampir setiap bulan, dengan musim hujan yang paling intens antara bulan November hingga Maret.

Kondisi ini menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman, meskipun curah hujan yang tinggi terkadang menyebabkan banjir dan masalah terkait infrastruktur.


Baca juga: Kenapa Surabaya dijuluki "Kota Pahlawan"? Ini sejarahnya

Baca juga: Ragam julukan Kota Bandung, "Lautan Api" hingga "Paris van Java"

Baca juga: 10 kota dengan julukan unik di Indonesia, simak sejarahnya