"Kami memang menyadari masih ada kesenjangan digital yang tinggi di Kepulauan Seribu, yang pangsa volume transaksi QRIS-nya di Jakarta itu hanya 0,01 persen," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu nyatakan wilayahnya tak ada lagi yang BABS Adapun volume penggunaan QRIS terbanyak di DKI berdasarkan sebaran wilayah yakni di Jakarta Selatan dengan 36,31 persen, diikuti Jakarta Barat (23,72 persen), Jakarta Pusat (17,72 persen), Jakarta Utara (11,97 persen), dan Jakarta Timur (10,27 persen).
"Kalau secara sebaran di Jakarta, ini kami lihat semakin merata di empat kota administratif, walaupun memang masih didominasi Jaksel," kata Arlyana.
Baca juga: DKI sediakan 11 kapal untuk layani transportasi di Kepulauan Seribu
"Yang juga kami dorong itu transportasi. Ketika mau menyeberang pulang, kalau bisa beli tiket kapal pakai QRIS," ujar Arlyana.
Baca juga: Festival Reggae mampu gerakkan ekonomi masyarakat Pulau Untung Jawa