Maskapai penerbangan Belarusia hindari udara Ukraina
19 Juli 2014 10:44 WIB
Seorang petugas dari Kementerian Darurat berjalan di lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines Boeing B-777 di dekat Grabovo, Donetsk, Ukraina, Kamis (17/7). Pesawat Malaysia Airlines MH-17 ditembak jatuh di timur Ukraina Kamis kemarin, menewaskan 295 orang dan meningkatkan kekhawatiran terhadap konflik antara Kiev dan pemberontak pro-Moskow. (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Minsk, Belarusia (ANTARA News) - Perusahaan penerbangan nasional Belarusia, Belavia, telah mengubah jalur penerbangannya di wilayah udara Ukraina Timur, tempat kecelakaan udara mematikan terjadi pada Kamis (17/7).
"Keputusan mengubah jalur penerbangan melalui wilayah udara Ukraina Timur dibuat setelah pesawat sipil Boeing B-777 milik Malaysia Airlines diduga ditembak jatuh di Donetsk Oblast," kata pejabat maskapai penerbangan itu.
Belavia menyatakan, penerbangan di bagian lain wilayah udara Ukraina diperkenankan buat semua pesawat. Ia menambahkan perubahan jalur mungkin mempengaruhi lamanya penerbangan, dan penundaan penerbangan mungkin terjadi.
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, Jumat, telah mengirim ucapan belasungkawa kepada kepala negara Malaysia, Raja Belanda, Willem van Oranje, dan Gubernur Jenderal Persemakmuran Australia sehubungan dengan kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17.
"Atas nama rakyat Belarusia saya menyampaikan belasungkawa tulus sehubungan dengan kecelakaan mengerikan Boeing B-777 milik Malaysia Airlines di wilayah udara Ukraina," kata Lukashenko, Sabtu.
Pesawat MH17 sedang dalam penerbangan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, ketika jatuh pada Kamis, sehingga menewaskan semua 298 penumpang dan anggota awak. Di antara korban terdapat, 173 warga negara Belanda, 27 Australia dan 44 Malaysia serta 12 Indonesia.
"Keputusan mengubah jalur penerbangan melalui wilayah udara Ukraina Timur dibuat setelah pesawat sipil Boeing B-777 milik Malaysia Airlines diduga ditembak jatuh di Donetsk Oblast," kata pejabat maskapai penerbangan itu.
Belavia menyatakan, penerbangan di bagian lain wilayah udara Ukraina diperkenankan buat semua pesawat. Ia menambahkan perubahan jalur mungkin mempengaruhi lamanya penerbangan, dan penundaan penerbangan mungkin terjadi.
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, Jumat, telah mengirim ucapan belasungkawa kepada kepala negara Malaysia, Raja Belanda, Willem van Oranje, dan Gubernur Jenderal Persemakmuran Australia sehubungan dengan kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17.
"Atas nama rakyat Belarusia saya menyampaikan belasungkawa tulus sehubungan dengan kecelakaan mengerikan Boeing B-777 milik Malaysia Airlines di wilayah udara Ukraina," kata Lukashenko, Sabtu.
Pesawat MH17 sedang dalam penerbangan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, ketika jatuh pada Kamis, sehingga menewaskan semua 298 penumpang dan anggota awak. Di antara korban terdapat, 173 warga negara Belanda, 27 Australia dan 44 Malaysia serta 12 Indonesia.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: