Pertamina IT Wayame meluncurkan pompa ramah lingkungan
6 November 2024 18:40 WIB
Pemasangan Pompa Ramah Lingkungan (Porling) teknologi inovatif yang di Dusun Keranjang, Desa Wayame, Kota Ambon, Maluku, oleh Integrated Terminal (IT) Wayame Ambon. ANTARA/HO-Integrated Terminal (IT) Wayame
Ambon (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui Integrated Terminal (IT) Wayame meluncurkan Pompa Ramah Lingkungan (Porling) teknologi inovatif yang dipasang di Dusun Keranjang, Desa Wayame, Kota Ambon.
"Porling merupakan terobosan baru yang kami ciptakan bersama-sama masyarakat Dusun Keranjang,” kata Integrated Terminal Manager IT Wayame Novi Prasetyo, di Ambon, Maluku, Rabu.
Ia mengatakan, Porling menjadi pompa air pertama di Provinsi Maluku, yang bekerja dengan memanfaatkan energi kinetik aliran air, tanpa membutuhkan listrik atau bahan bakar.
Pompa ini juga memanfaatkan pipa pelontar yang berasal dari sisa material peningkatan pipa sarana fasilitas IT Wayame, membuatnya semakin efisien dan ramah lingkungan.
“Tentu faktor utama dari adanya kegiatan ini berfokus pada upaya melestarikan sumber daya alam, dan pompa air ramah lingkungan dirancang untuk lebih efisien dalam penggunaan air," katanya.
Melalui inovasi Porling, kemampuan pendistribusian air bersih mencapai hingga 302.950 liter air bersih per tahun yang digunakan oleh 1.143 jiwa dan mengairi 11 hektare lahan pertanian.
Efisiensi luar biasa dari teknologi ini berkontribusi terhadap penghematan biaya operasional air bersih sebesar Rp1,39 miliar per tahun.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan, program CSR ini menjadi bukti nyata kontribusi Pertamina untuk melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar melalui penggunaan energi terbarukan.
"Inovasi yang diciptakan tidak hanya membantu untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat sekitar, namun untuk kebutuhan yang lebih besar seperti mendorong pertanian berkelanjutan di Dusun Keranjang Desa Wayame,” katanya.
Pengelolaan Porling, katanya lagi, dilakukan oleh komunitas Wayame Water Ranger, kelompok lokal yang telah dilatih untuk memantau dan menjaga sistem distribusi air di Desa Wayame.
Teknologi ini kini menjadi model bagi Pemerintah Desa Wayame, yang mulai mengadopsi Porling, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah lain. Langkah IT Wayame dalam memperkenalkan Porling menandai langkah maju dalam upaya keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal di Maluku.
“Seperti yang kita ketahui bersama, hal ini merupakan salah satu komitmen Pertamina dalam menumbuhkan budaya inovasi perusahaan untuk menciptakan nilai tambah, tidak hanya sebatas lingkup operasional perusahaan, melainkan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," kata Edi Mangun.
Baca juga: Grundfos luncurkan seri pompa "end-suction" terbaru guna meningkatkan kinerja kota pintar dan ramah lingkungan
Baca juga: Teknologi pompa ramah energi dinilai dukung keberlanjutan lingkungan
"Porling merupakan terobosan baru yang kami ciptakan bersama-sama masyarakat Dusun Keranjang,” kata Integrated Terminal Manager IT Wayame Novi Prasetyo, di Ambon, Maluku, Rabu.
Ia mengatakan, Porling menjadi pompa air pertama di Provinsi Maluku, yang bekerja dengan memanfaatkan energi kinetik aliran air, tanpa membutuhkan listrik atau bahan bakar.
Pompa ini juga memanfaatkan pipa pelontar yang berasal dari sisa material peningkatan pipa sarana fasilitas IT Wayame, membuatnya semakin efisien dan ramah lingkungan.
“Tentu faktor utama dari adanya kegiatan ini berfokus pada upaya melestarikan sumber daya alam, dan pompa air ramah lingkungan dirancang untuk lebih efisien dalam penggunaan air," katanya.
Melalui inovasi Porling, kemampuan pendistribusian air bersih mencapai hingga 302.950 liter air bersih per tahun yang digunakan oleh 1.143 jiwa dan mengairi 11 hektare lahan pertanian.
Efisiensi luar biasa dari teknologi ini berkontribusi terhadap penghematan biaya operasional air bersih sebesar Rp1,39 miliar per tahun.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan, program CSR ini menjadi bukti nyata kontribusi Pertamina untuk melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar melalui penggunaan energi terbarukan.
"Inovasi yang diciptakan tidak hanya membantu untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat sekitar, namun untuk kebutuhan yang lebih besar seperti mendorong pertanian berkelanjutan di Dusun Keranjang Desa Wayame,” katanya.
Pengelolaan Porling, katanya lagi, dilakukan oleh komunitas Wayame Water Ranger, kelompok lokal yang telah dilatih untuk memantau dan menjaga sistem distribusi air di Desa Wayame.
Teknologi ini kini menjadi model bagi Pemerintah Desa Wayame, yang mulai mengadopsi Porling, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah lain. Langkah IT Wayame dalam memperkenalkan Porling menandai langkah maju dalam upaya keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal di Maluku.
“Seperti yang kita ketahui bersama, hal ini merupakan salah satu komitmen Pertamina dalam menumbuhkan budaya inovasi perusahaan untuk menciptakan nilai tambah, tidak hanya sebatas lingkup operasional perusahaan, melainkan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," kata Edi Mangun.
Baca juga: Grundfos luncurkan seri pompa "end-suction" terbaru guna meningkatkan kinerja kota pintar dan ramah lingkungan
Baca juga: Teknologi pompa ramah energi dinilai dukung keberlanjutan lingkungan
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: