Wamensos pastikan seluruh bantuan bencana Lewotobi tepat sasaran
6 November 2024 18:39 WIB
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono saat mengunjungi posko pengungsian korban bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Lewolaga, Flores Timur, NTT, Rabu (6/11/2024). ANTARA/Sean Filo Muhamad
Flores Timur (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono memastikan seluruh bantuan yang dikirimkan untuk para korban bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tepat sasaran.
"Bantuan harus tetap ada dan distribusinya juga harus merata," kata Wamensos Agus saat mengunjungi Posko Pengungsian di Desa Lewolaga, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu.
Wamensos menekankan seluruh pengungsi harus terdata dengan baik guna memastikan distribusi bantuan yang tepat sasaran.
"Kita data, semua pengungsi prinsipnya harus mendapat bantuan, prinsipnya itu," tegasnya.
Wamensos juga menyebutkan bantuan yang ada secara kontinyu dan distribusi yang merata merupakan arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Diketahui, Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyalurkan sejumlah bantuan bagi para korban, berupa paket makanan siap saji, pakaian, pakaian anak, selimut, kasur, tenda, dan lain sebagainya dengan nilai total Rp1,9 miliar.
Kemensos juga menyalurkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dengan nominal untuk masing-masing korban sebanyak Rp15 juta.
Sebelumnya, erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada 3 November 2024 pukul 23.57 WITA. Letusan kali ini mengakibatkan peningkatan status gunung dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas).
Korban jiwa tercatat sebanyak 10 orang dan 63 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 31 orang mengalami luka berat dan 32 orang mengalami luka ringan.
Sebanyak 2.472 orang mengungsi ke tiga titik pengungsian terpusat, yakni di Desa Konga yang menampung 1.219 orang, Desa Bokang dengan 606 pengungsi, dan Hokeng dengan 647 pengungsi.
Selain pengungsian terpusat, terdapat juga pengungsian mandiri di rumah-rumah warga sekitar, yang jumlahnya masih dalam proses pendataan.
Baca juga: Wamensos akui dirinya prihatin masyarakat Lewotobi dihujani batu besar
Baca juga: Satu korban erupsi Gunung Lewotobi kritis kaki putus dalam perawatan
"Bantuan harus tetap ada dan distribusinya juga harus merata," kata Wamensos Agus saat mengunjungi Posko Pengungsian di Desa Lewolaga, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu.
Wamensos menekankan seluruh pengungsi harus terdata dengan baik guna memastikan distribusi bantuan yang tepat sasaran.
"Kita data, semua pengungsi prinsipnya harus mendapat bantuan, prinsipnya itu," tegasnya.
Wamensos juga menyebutkan bantuan yang ada secara kontinyu dan distribusi yang merata merupakan arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Diketahui, Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyalurkan sejumlah bantuan bagi para korban, berupa paket makanan siap saji, pakaian, pakaian anak, selimut, kasur, tenda, dan lain sebagainya dengan nilai total Rp1,9 miliar.
Kemensos juga menyalurkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dengan nominal untuk masing-masing korban sebanyak Rp15 juta.
Sebelumnya, erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada 3 November 2024 pukul 23.57 WITA. Letusan kali ini mengakibatkan peningkatan status gunung dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas).
Korban jiwa tercatat sebanyak 10 orang dan 63 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 31 orang mengalami luka berat dan 32 orang mengalami luka ringan.
Sebanyak 2.472 orang mengungsi ke tiga titik pengungsian terpusat, yakni di Desa Konga yang menampung 1.219 orang, Desa Bokang dengan 606 pengungsi, dan Hokeng dengan 647 pengungsi.
Selain pengungsian terpusat, terdapat juga pengungsian mandiri di rumah-rumah warga sekitar, yang jumlahnya masih dalam proses pendataan.
Baca juga: Wamensos akui dirinya prihatin masyarakat Lewotobi dihujani batu besar
Baca juga: Satu korban erupsi Gunung Lewotobi kritis kaki putus dalam perawatan
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: