Manado (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta warga agar mematuhi radius bahaya Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih pada Level II (Waspada)," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid AN dalam laporan yang diterima di Manado, Rabu.

Dalam laporan aktivitas Gunung Ruang periode 16-31 Oktober 2024 yang dibagikan dalam grup percakapan "BMKG dan Stakeholders" itu diharapkan masyarakat di sekitar Gunung Ruang, pengunjung, dan wisatawan tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius dua kilometer dari pusat kawah aktif.

Selain itu, masyarakat yang bermukim di wilayah Pulau Ruang yang masuk dalam radius dua kilometer segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut.

"Masyarakat diimbau selalu menggunakan masker guna menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan," ujar Muhammad Wafid.

Selanjutnya, masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer Gunung Ruang diharapkan tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi, dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

Dalam rekomendasi tersebut juga diharapkan pemerintah daerah, BPBD provinsi maupun kabupaten/kota senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

"Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan," ujarnya.

Pada periode 16-31 Oktober 2024 terekam sebanyak 34 kali gempa vulkanik dalam, 12 kali gempa embusan, dua kali vulkanik dangkal, tiga kali gempa tektonik lokal dan 93 kali gempa tektonik jauh, serta satu kali gempa getaran banjir.

Dalam laporan itu disebutkan potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.

Gunung api aktif yang berada di Pulau Ruang tersebut erupsi besar pada 17 April 2024, dan dua pekan kemudian, tepatnya pada 30 April 2024 kembali erupsi dengan lebih hebat. Warga kemudian dievakuasi ke pulau terdekat hingga wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Utara.


Baca juga: Badan Geologi catat terjadi 34 gempa vulkanik Gunung Ruang
Baca juga: Pembangunan fasum korban erupsi Gunung Ruang tunggu pematangan lahan