Menko PMK: Gunakan pola pikir pendatang baru untuk Indonesia Maju
6 November 2024 18:13 WIB
Menko PMK Pratikno (depan kiri) dalam acara D-Futuro Futurist Summit 2024 di Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebut pentingnya masyarakat menggunakan pola pikir sebagai pendatang baru agar Indonesia dapat bersaing sebagai negara maju di kancah dunia.
“Kita sudah lama tertinggal. Kalau kita ingin maju, berarti kita harus bisa mendahului. Oleh karena itu, perspektif kita menurut saya, harus berpikir sebagai latecomer (pendatang baru), jangan berpikir sebagai negara berkembang atau terbelakang, tetapi negara pendatang baru yang berangkatnya memang belakangan, tetapi bagaimana bisa sampai duluan,” ujarnya dalam acara D-Futuro Futurist Summit 2024 di Jakarta, Rabu.
Sebagai pemimpin di Kemenko PMK, Pratikno berupaya mengubah pola pikir jajarannya untuk bersama-sama mewujudkan institusi negara yang cerdas dan berorientasi pada masa depan atau future smart ministry.
“Termasuk pengalaman saya di pemerintahan, saya menyatakan, ‘yuk kita buat kementerian ini menjadi future smart ministry,’ itulah yang coba saya lakukan sekarang ini di kementerian,” ucapnya.
Menurut dia, sebagai pendatang baru atau latecomer, Indonesia perlu menemukan cara-cara yang baru dan berbeda agar dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
“Kalau latecomer itu mau mendahului, maka harus menemukan caranya sendiri, tidak bisa menggunakan anak tangga yang dulu digunakan oleh negara maju, karena bisa jadi tangga yang dulu digunakan memanjat negara maju itu, sudah jatuh ditendang. Kita harus memanfaatkan momentum yang ada untuk bisa menjadi cerdas tanpa harus meniru negara lain,” tuturnya.
Selain itu, menurut dia, Indonesia juga harus mampu melompat dan menemukan cara-cara cepat untuk menghadapi tantangan dan menangkap peluang menjadi negara maju.
“Kita harus mampu melompat, kita harus mampu membuat smart shortcut (jalan pintas yang cerdas), menemukan cara-cara baru yang lebih cerdas, menghadapi tantangan dan peluang,” katanya.
D-Futuro Futurist Summit 2024 merupakan acara yang digelar oleh Pijar Foundation dan menghadirkan lebih dari 2.000 peserta. Acara tersebut diharapkan dapat menjadi katalisator bagi generasi muda dan pemangku kepentingan lainnya untuk berperan aktif dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
Baca juga: DFFS 2024 ajak lintas sektor wujudkan Indonesia Emas 2045
Baca juga: Menko PMK sebut belajar kewirausahaan jadi solusi buka peluang kerja
“Kita sudah lama tertinggal. Kalau kita ingin maju, berarti kita harus bisa mendahului. Oleh karena itu, perspektif kita menurut saya, harus berpikir sebagai latecomer (pendatang baru), jangan berpikir sebagai negara berkembang atau terbelakang, tetapi negara pendatang baru yang berangkatnya memang belakangan, tetapi bagaimana bisa sampai duluan,” ujarnya dalam acara D-Futuro Futurist Summit 2024 di Jakarta, Rabu.
Sebagai pemimpin di Kemenko PMK, Pratikno berupaya mengubah pola pikir jajarannya untuk bersama-sama mewujudkan institusi negara yang cerdas dan berorientasi pada masa depan atau future smart ministry.
“Termasuk pengalaman saya di pemerintahan, saya menyatakan, ‘yuk kita buat kementerian ini menjadi future smart ministry,’ itulah yang coba saya lakukan sekarang ini di kementerian,” ucapnya.
Menurut dia, sebagai pendatang baru atau latecomer, Indonesia perlu menemukan cara-cara yang baru dan berbeda agar dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
“Kalau latecomer itu mau mendahului, maka harus menemukan caranya sendiri, tidak bisa menggunakan anak tangga yang dulu digunakan oleh negara maju, karena bisa jadi tangga yang dulu digunakan memanjat negara maju itu, sudah jatuh ditendang. Kita harus memanfaatkan momentum yang ada untuk bisa menjadi cerdas tanpa harus meniru negara lain,” tuturnya.
Selain itu, menurut dia, Indonesia juga harus mampu melompat dan menemukan cara-cara cepat untuk menghadapi tantangan dan menangkap peluang menjadi negara maju.
“Kita harus mampu melompat, kita harus mampu membuat smart shortcut (jalan pintas yang cerdas), menemukan cara-cara baru yang lebih cerdas, menghadapi tantangan dan peluang,” katanya.
D-Futuro Futurist Summit 2024 merupakan acara yang digelar oleh Pijar Foundation dan menghadirkan lebih dari 2.000 peserta. Acara tersebut diharapkan dapat menjadi katalisator bagi generasi muda dan pemangku kepentingan lainnya untuk berperan aktif dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
Baca juga: DFFS 2024 ajak lintas sektor wujudkan Indonesia Emas 2045
Baca juga: Menko PMK sebut belajar kewirausahaan jadi solusi buka peluang kerja
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: