Jakarta (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyiagakan pompa-pompa bergerak (mobile) di lima wilayah administrasi Jakarta guna mengantisipasi genangan selama memasuki musim hujan.

"Seluruh persiapan sudah dilakukan. Kami siagakan pompa-pompa mobile di titik-titik yang menjadi potensi genangan di lima wilayah DKI Jakarta," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Bawaslu petakan lokasi rawan banjir di Jakut antisipasi TPS terendam

Terkait jumlah unit pompa yang disiagakan, berdasarkan data pada 25 Oktober 2024 yakni sebanyak 557 unit yang tersebar di lima wilayah administrasi Jakarta.

Adapun penyebarannya menyesuaikan dengan titik rawan kejadian genangan di masing-masing wilayah tersebut.

Tak hanya pompa, Dinas SDA DKI, kata Ika, juga menyiapkan saluran, kali, waduk, situ, dan embung agar dapat menampung air hujan yang berlebih.

"Kaitannya dengan infrastruktur yang telah ada di DKI Jakarta baik itu saluran, kali, waduk, situ, embung, sudah siap operasi semuanya. Sekarang ini tinggal menangani permukiman-permukiman padat," kata dia.

Baca juga: Lokasi TPS yang kebanjiran saat Pemilu tak lagi digunakan di Pilkada

Selain itu, pengerukan juga dilakukan di waduk, saluran penghubung (PHB), dan sungai sebagai bagian dari upaya memaksimalkan penanganan banjir di Jakarta.

Data pada Oktober 2024, DKI sudah mengeruk sekitar 838.912 meter kubik sedimen (endapan lumpur) di lokasi-lokasi tersebut.

"Pengurasan tetap kami lakukan kemudian dikoneksikan dengan pembangunan saluran baik itu ukuran 50 cm sampai dua meter tetap kita laksanakan. Semua masih berjalan paralel dengan menyongsong datangnya musim hujan," ujar Ika.

Baca juga: UPT Alkal SDA distribusikan 10 truk untuk bantu tangani banjir

Dia menambahkan merujuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan terjadi pada November ini, dan puncaknya diprediksi terjadi pada Januari hingga pertengahan Februari 2025.

"Tadi malam adalah hujan awal. Kami sudah cek kanal-kanal sehingga kalau ada kemacetan yang terjadi akibat genangan, kita bisa tau lokasinya," ucap Ika.