Keluarga harapkan jenazah korban MH17 dipulangkan
18 Juli 2014 21:15 WIB
ilustrasi Korban Pesawat MH17 Keluarga salah satu korban tragedi Malaysia Airlines MH 17 usai mendatangi kantor Malaysia Airlines di terminal 2F, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/7). Sejumlah keluarga dan kerabat korban MH 17 mencari informasi terkait peristiwa di tembaknya pesawat tersebut yang menewaskan 12 WNI. (ANTARA FOTO/Lucky R) ()
Bogor (ANTARA News) - Keluarga Gerda Leliana Lahenda salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina terus menunggu informasi terkait peristiwa kecelakaan tersebut dan berharap jenazah ibunya segera dipulangkan ke tanah air.
"Saya masih menunggu kabar, belum ada telepon dari pihak MH17, tetapi mereka sudah meminta saya untuk bersiap apabila ada perkembangan akan dikabari," ujar Deby Lahenda anak dari Gerda Leliana Lahenda saat dihubungi Antara melalui telepon selulernya, Jumat.
Deby mengatakan ia siap berangkat ke lokasi pesawat jatuh bila dirinya dibutuhkan untuk proses DNA. Tetapi ia lebih memilih menunggu kabar pasti sebelum berangkat.
Menurut Deby, ibunya berencana pulang ke tanah air setelah selama tiga bulan menetap di Amsterdam, Belanda tempat adik kandung Gerda.
Deby mengaku tidak ada firasat apapun akan terjadi peristiwa tersebut. Sebelum kejadian ia sempat ngobrol dengan ibunya melalui telepon.
"Sebelum berangka ibu sempat ngabari minta dijemput jam 10, bawain koper kecil, karena nyampe malam mau nginep dulu di ruma adik saya di Pondok Indah," ujar Deby.
"Ibu juga sempat ngucapi selamat jalan," ujar Deby.
Deby mengetahui kabar kecelakaan Kamis (17/7) malam, pada saat hendak tidur. Saat haru dirinya juga didatangi pihak Kementerian Luar Negeri yang mengabari peristiwa tersebut.
Deby memilih untuk menetap di rumah adiknya di Pondok Indah untuk memudahkan akses dan memantau perkembangan evakuasi korban pesawat jatuh.
"Kalau rumah di Cibubur kejauhan aksesnya, semua keluarga sudah berkumpul di Pondok Indah. Kita semua menunggu kabar, dan berharap jenazah ibu bisa ditemukan dan diantarin ke sini (rumah)," ujar Deby.
Pesawat MAS MH17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur membawa 298 penumpang beserta kru kabin jatuh akibat ditembak dengan rudal di wilayah udara Ukraina, Kamis.(*)
"Saya masih menunggu kabar, belum ada telepon dari pihak MH17, tetapi mereka sudah meminta saya untuk bersiap apabila ada perkembangan akan dikabari," ujar Deby Lahenda anak dari Gerda Leliana Lahenda saat dihubungi Antara melalui telepon selulernya, Jumat.
Deby mengatakan ia siap berangkat ke lokasi pesawat jatuh bila dirinya dibutuhkan untuk proses DNA. Tetapi ia lebih memilih menunggu kabar pasti sebelum berangkat.
Menurut Deby, ibunya berencana pulang ke tanah air setelah selama tiga bulan menetap di Amsterdam, Belanda tempat adik kandung Gerda.
Deby mengaku tidak ada firasat apapun akan terjadi peristiwa tersebut. Sebelum kejadian ia sempat ngobrol dengan ibunya melalui telepon.
"Sebelum berangka ibu sempat ngabari minta dijemput jam 10, bawain koper kecil, karena nyampe malam mau nginep dulu di ruma adik saya di Pondok Indah," ujar Deby.
"Ibu juga sempat ngucapi selamat jalan," ujar Deby.
Deby mengetahui kabar kecelakaan Kamis (17/7) malam, pada saat hendak tidur. Saat haru dirinya juga didatangi pihak Kementerian Luar Negeri yang mengabari peristiwa tersebut.
Deby memilih untuk menetap di rumah adiknya di Pondok Indah untuk memudahkan akses dan memantau perkembangan evakuasi korban pesawat jatuh.
"Kalau rumah di Cibubur kejauhan aksesnya, semua keluarga sudah berkumpul di Pondok Indah. Kita semua menunggu kabar, dan berharap jenazah ibu bisa ditemukan dan diantarin ke sini (rumah)," ujar Deby.
Pesawat MAS MH17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur membawa 298 penumpang beserta kru kabin jatuh akibat ditembak dengan rudal di wilayah udara Ukraina, Kamis.(*)
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: