Jakarta (ANTARA) - Lagu "Pak Penghulu" dinyanyikan oleh Dina Mariana, seorang penyanyi dan aktris Indonesia yang populer di era 70-an dan 80-an. Lagu ciptaan Agoes Sastro itu diproduksi di Jakarta melalui Akurama Records.

Sejak album "Jejaka" sukses di tahun 1983, Dina menjadi identik dengan lagu-lagu yang bernada ceria. Dina berhasil mempertahankan eksistensinya dengan lagu-lagu seperti itu, meskipun pasar musik di eranya saat itu didominasi oleh lagu-lagu melankolis. "Pak Penghulu" termasuk dalam daftar lagunya yang populer saat itu.
Lagu itu bercerita tentang seorang wanita bernama Anita yang sudah mencapai tahap menerima lamaran dari kekasihnya Abdullah. Maka pak penghulu selaku pemuka agama, didorong untuk menyegerakan pernikahan mereka, supaya asmara sepasang kekasih itu bisa berujung kebahagiaan yang melingkupi kedua pihak keluarga.

Lirik lagu itu juga menyelipkan jargon "cukup dua anak" yang diusung oleh pemerintah saat itu.

Dina, yang lahir pada 21 Agustus 1965 di Jakarta, meninggal dunia pada 3 November 2024 karena sakit di usia 59 tahun.
Lirik lengkap lagu "Pak Penghulu" sebagai berikut:

Dia Anita namanya
Lahir di kota Jakarta

Pada bulan 2 tahun 65

Seumur Suzzanna dari Belanda

Anita cantik jelita

Dia Madonna Jakarta

Abdullah melamarnya

Anita menerima

Mas kawinnya, kerbau India

Pak penghulu, pak penghulu (Aduh-duh)

Tolong dong nikahkan dia (Ek-ek)

Pengantinnya sudah tak tahan

Menunggu malam pertama

Pak penghulu, pak penghulu (Aduh-duh)

Tolong dong nikahkan dia (Ek-ek)

Bapak, ibunya sudah tua

Ingin menimang cucunya

Ya Anita (Anita, Anita)

Ya Abdullah (Abdullah, Abdullah)

Punya anak cukup dua saja

Dia Anita namanya

Lahir di kota Jakarta

Pada bulan 2 tahun 65

Seumur Suzzanna dari Belanda

Anita cantik jelita

Dia Madonna Jakarta

Abdullah melamarnya

Anita menerima

Mas kawinnya, kerbau India

Pak penghulu, pak penghulu (Aduh-duh)

Tolong dong nikahkan dia (Ek-ek)

Pengantinnya sudah tak tahan

Menunggu malam pertama

Pak penghulu, pak penghulu (Aduh-duh)

Tolong dong nikahkan dia (Ek-ek)

Bapak, ibunya sudah tua

Ingin menimang cucunya

Ya Anita (Anita, Anita)

Ya Abdullah (Abdullah, Abdullah)

Punya anak cukup dua saja

Pak penghulu, pak penghulu (Aduh-duh)

Tolong dong nikahkan dia (Ek-ek)

Pengantinnya sudah tak tahan

Menunggu malam pertama

Pak penghulu, pak penghulu (Aduh-duh)

Tolong dong nikahkan dia (Ek-ek)

Bapak, ibunya sudah tua

Ingin menimang cucunya

Pak penghulu, pak penghulu (Aduh-duh)

Tolong dong nikahkan dia (Ek-ek)

Pengantinnya sudah tak tahan

Menunggu malam pertama

Pak penghulu, pak penghulu (Aduh-duh)

Tolong dong nikahkan dia (Ek-ek)

Bapak, ibunya sudah tua

Ingin menimang cucunya

Pak penghulu, pak penghulu (Aduh-duh)