Bandung (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar, mengumumkan penetapan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilihan presiden/wakil presiden, pasangan Prabowo-Hatta unggul suara terbanyak mengalahkan calon lain Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) di Jabar.

"Rapat pleno tingkat KPU Jabar sudah selesai, hasilnya pasangan nomor urut satu (Prabowo-Hatta) meraih suara unggul," kata Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat usai rapat pleno di aula KPU Jabar, Bandung, Jumat.

Hasil rekapitulasi tercatat Prabowo-Hatta meraih 14.167.381 suara atau 59,78 persen, sedangkan Jokowi-JK hanya meraih 9.530.315 suara atau 40,22 persen.

Perolehan suara itu dari jumlah partisipasi masyarakat yang memilih sebanyak 23.990.089 orang pada pelaksanaan pilpres, 9 Juli 2014 dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Jabar sebesar 33.821.378 orang

Prabowo-Hatta unggul di 22 Kabupaten/Kota, sedangkan Jokow-JK hanya unggul di empat kota/kabupaten di Jabar yakni Kabupaten Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kota Cirebon.

Hasil penetapan perolehan suara pilpres tingkat Jabar disepakati kedua belah pihak saksi dari kandidat calon presiden.

"Semua pihak pun menerima hasilnya, tidak ada keberatan, disaksikan secara terbuka," kata Yayat.

Pelaksanaan pleno KPU Jabar berlangsung lancar tidak ada insiden yang mengganggu jalannya pleno.

Namun keributan kecil sempat terjadi ketika wartawan dilarang masuk oleh petugas kepolisian di pintu utama masuk kantor KPU Jabar.

Petugas meminta menunjukan undangan khusus dari KPU Jabar, namun sejumlah wartawan hanya menunjukan kartu identitas media.

Ketegangan itu berakhir ketika wartawan terus memaksa untuk dapat masuk dan meminta polisi tidak menghalang-halangi wartawan.(*)