Pernah tinggal di Singapura, Wamenlu: Gibran-PM Wong berhubungan baik
6 November 2024 16:06 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir saat menyampaikan keterangan terkait pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki hubungan personal yang baik dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.
Arrmanatha, usai mendampingi pertemuan Wapres Gibran dengan PM Wong di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Rabu siang, menyebut hubungan dua pemimpin negara itu dilatarbelakangi pengalaman Gibran yang pernah tinggal di Singapura.
"Pertemuan tadi cenderung lebih santai, karena memang Bapak Wakil Presiden kan pernah tinggal di Singapura," katanya.
Seperti diketahui, Wapres Gibran memperoleh gelar diploma dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) atau Institut Pengembangan Manajemen Singapura pada tahun 2010, dengan gelar BSc (S1) dari Universitas Bradford yang mitra MDIS.
Dalam pertemuan yang berlangsung cair sekitar 30 menit itu, kata Arrmanatha, memperlihatkan hubungan personal yang baik antara Wapres dengan PM Wong dalam menjaga dan meningkatkan hubungan diplomatik dan hubungan bilateral kedua negara.
Dalam pertemuan tertutup di Restoran Tigadari, Plataran Hutan Kota Senayan itu, Arrmanatha menceritakan alur pembicaraan Wapres dengan PM Wong.
"Pak Wapres mengawali pembahasan dengan bercerita pada saat beliau di Singapura. Bapak Wapres tentunya sudah tidak asing lagi dengan Singapura karena memang beliau pernah tinggal di sana," katanya.
Dengan sejumlah delegasi Singapura, kata Arrmanatha, juga dibahas kembali beberapa pengalaman Wapres Gibran pada saat beliau di Singapura.
Memasuki topik utama diskusi, Wapres Gibran menekankan terkait hilirisasi dan betapa pentingnya program itu bagi ekonomi Indonesia dan negara sekitar, termasuk Singapura.
"Itu tadi kan pertemuannya juga dilakukan lebih banyak secara tete-a-tete. Jadi itu yang mungkin tentunya ada pembahasan seperti itu," katanya.
Namun pertemuan Wapres Gibran dan PM Wong hanya berlangsung sekitar 30 menit sejak keduanya bertemu sekitar pukul 13.40 WIB, karena Wapres harus memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri rapat terbatas.
"Bapak Wakil Presiden juga tadi harus segera berangkat untuk menghadiri rapat terbatas dengan Bapak Presiden," katanya.
Diskusi dengan PM Wong di Restoran Tigadari pun dilanjutkan oleh Arrmanatha, untuk mewakili Wapres hingga diskusi itu berakhir sekitar pukul 14.50 WIB.
Baca juga: Wapres Gibran dan PM Singapura diskusikan kerja sama hilirisasi RI
Baca juga: Dipanggil Presiden hadiri rapat, Wapres hanya 30 menit bertemu PM Wong
Arrmanatha, usai mendampingi pertemuan Wapres Gibran dengan PM Wong di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Rabu siang, menyebut hubungan dua pemimpin negara itu dilatarbelakangi pengalaman Gibran yang pernah tinggal di Singapura.
"Pertemuan tadi cenderung lebih santai, karena memang Bapak Wakil Presiden kan pernah tinggal di Singapura," katanya.
Seperti diketahui, Wapres Gibran memperoleh gelar diploma dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) atau Institut Pengembangan Manajemen Singapura pada tahun 2010, dengan gelar BSc (S1) dari Universitas Bradford yang mitra MDIS.
Dalam pertemuan yang berlangsung cair sekitar 30 menit itu, kata Arrmanatha, memperlihatkan hubungan personal yang baik antara Wapres dengan PM Wong dalam menjaga dan meningkatkan hubungan diplomatik dan hubungan bilateral kedua negara.
Dalam pertemuan tertutup di Restoran Tigadari, Plataran Hutan Kota Senayan itu, Arrmanatha menceritakan alur pembicaraan Wapres dengan PM Wong.
"Pak Wapres mengawali pembahasan dengan bercerita pada saat beliau di Singapura. Bapak Wapres tentunya sudah tidak asing lagi dengan Singapura karena memang beliau pernah tinggal di sana," katanya.
Dengan sejumlah delegasi Singapura, kata Arrmanatha, juga dibahas kembali beberapa pengalaman Wapres Gibran pada saat beliau di Singapura.
Memasuki topik utama diskusi, Wapres Gibran menekankan terkait hilirisasi dan betapa pentingnya program itu bagi ekonomi Indonesia dan negara sekitar, termasuk Singapura.
"Itu tadi kan pertemuannya juga dilakukan lebih banyak secara tete-a-tete. Jadi itu yang mungkin tentunya ada pembahasan seperti itu," katanya.
Namun pertemuan Wapres Gibran dan PM Wong hanya berlangsung sekitar 30 menit sejak keduanya bertemu sekitar pukul 13.40 WIB, karena Wapres harus memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri rapat terbatas.
"Bapak Wakil Presiden juga tadi harus segera berangkat untuk menghadiri rapat terbatas dengan Bapak Presiden," katanya.
Diskusi dengan PM Wong di Restoran Tigadari pun dilanjutkan oleh Arrmanatha, untuk mewakili Wapres hingga diskusi itu berakhir sekitar pukul 14.50 WIB.
Baca juga: Wapres Gibran dan PM Singapura diskusikan kerja sama hilirisasi RI
Baca juga: Dipanggil Presiden hadiri rapat, Wapres hanya 30 menit bertemu PM Wong
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: