Dhany menyebutkan, kasus AIDS akan terus ada karena masih belum ada obat yang efektif untuk mengatasinya. Namun, kasus ini bisa diperkuat dengan layanan Antiretroviral (ARV) dalam mengurangi risiko HIV.
Baca juga: Pemkot Jakpus gandeng LSM untuk petakan populasi HIV/AIDS
ODHIV yang ditemukan sebanyak 21.409 orang, yang terdiri atas ODHIV masih hidup ada 17.699 orang atau 82 persen dan ODHIV yang telah meninggal sebanyak 3.710 orang.
"Inilah yang KPA sedang usahakan untuk menjangkau 'Loss to Follow-Up' (LTFU) yang putus obat pada 2024," ungkap Asdirwati.
Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Jakpus Meningkat
Menurut Asdirwati, masih terdapat tantangan yang harus diatasi bersama. Yaitu stigma sosial yang masih kuat di masyarakat dan kekeliruan masyarakat terkait pemahaman soal HIV/AIDS.
Stigma juga dapat menjadi salah satu faktor yang menghambat bagi ODHA untuk secara terbuka menerima status mereka dan mendapatkan akses penuh ke layanan yang disediakan.
KPA Jakarta Pusat (Jakpus) telah melakukan berbagai langkah beserta pihak terkait dalam menghilangkan stigma dan diskriminasi tersebut dengan cara melakukan sosialisasi edukasi kepada masyarakat.