Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 74 lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Jakarta Barat yang kebanjiran saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak lagi digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.

"TPS rawan banjir di Pemilu 2024, 74 TPS itu sudah tidak dijadiin TPS lagi," ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Endang Istianti saat dihubungi di Jakarta pada Rabu.

Endang mengungkapkan bahwa 74 TPS rawan banjir dari total 7.169 TPS Pemilu 2024 di Jakarta Barat, hanya 3.452 di antaranya yang dijadikan TPS Pilkada 2024.

Lokasi TPS rawan banjir tersebut utamanya berada di Kecamatan Cengkareng, Kebon Jeruk, Palmerah dan Kembangan.

"Di Pilkada ini, 74 TPS rawan banjir itu sudah kita pindah. Jadi kita enggak pakai 74 TPS itu lagi," tutur Endang.

Baca juga: KPU Jakpus selenggarakan bimtek KPPS Pilkada Jakarta
Baca juga: UPT Alkal SDA distribusikan 10 truk untuk bantu tangani banjir


Endang menegaskan bahwa kini tak ada TPS di wilayah Jakarta Barat yang rawan banjir. "Sekarang semua TPS-nya kita anggap sudah bebas banjir," katanya.

Adapun rencana simulasi banjir saat Pilkada 2024, kata Endang, menunggu konfirmasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

"Tergantung BPBD, kalau BPBD ngadain kita ikut, kalau enggak ya enggak mampu kita ngadain simulasi banjir," ungkap Endang.

Meskipun demikian, KPU Jakarta Barat (Jakbar) tetap mengantisipasi jika banjir tetap merendam TPS pada hari H pilkada.

"Ini ikhtiar kami (menghapus TPS rawan banjir), tapi kalau nanti ada takdir yang berbeda (TPS tetap terendam banjir) ya kami enggak bisa prediksi. Tapi petugas kami siap pindah-angkut TPS kalau TPS terendam banjir," katanya.