Phnom Penh (ANTARA News) - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Jumat, mengatakan negaranya tidak akan mengizinkan Taiwan untuk membuka kantor perwakilan di wilayah itu, menyatakan bahwa Taiwan hanya provinsi Tiongkok.

"Kami ingin secara resmi menekankan bahwa kebijakan luar negeri kami mendukung kebijakan satu Tiongkok," katanya dalam pertemuan kabinet mingguan.

"Kita tidak dapat mengizinkan Taiwan membuka kantor perwakilan di Kamboja dengan biaya apa pun."

"Taiwan adalah hanya sebuah provinsi Tiongkok," kata perdana menteri itu. "Ini adalah kebijakan resmi kami."

Hun Sen menegaskan bahwa Kamboja tidak memungkinkan Taiwan untuk mengadakan hari nasional atau mengibarkan bendera di Kamboja bahkan di hotel atau tempat lain.

Reaksi ini terjadi setelah surat kabar online Taipei Times melaporkan pada Kamis, bahwa Kamboja memberi lampu hijau kepada Taiwan untuk membuka pusat perdagangan di Phnom Penh bulan depan.

Hun Sen membantah bahwa Kamboja telah memberikan persetujuan kepada Taiwan untuk pusat tersebut.

"Mungkin ada kelompok penipu curang Taiwan, atau Taiwan sendiri memiliki niat untuk memperkuat posisinya dalam menuntut kemerdekaan dari Tiongkok," katanya.

(Uu.H-AK)