Amerika imbau maskapai hindari wilayah udara Ukraina
18 Juli 2014 15:30 WIB
Seorang petugas dari Kementerian Darurat berjalan di lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines Boeing 777 di dekat Grabovo, Donetsk, Ukraina, Kamis (17/7). Pesawat Malaysia Airlines MH-17 ditembak jatuh di timur Ukraina Kamis kemarin, menewaskan 295 orang dan meningkatkan kekhawatiran terhadap konflik antara Kiev dan pemberontak pro-Moskow. (ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Zmeyev/ox/14.)
Washington (ANTARA News) - Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), Kamis, meminta penerbangan komersial AS untuk menghindari terbang di atas Ukraina timur setelah penembakan jatuh pesawat Malaysia Airlines di wilayah bergolak itu.
FAA mengeluarkan pengumuman itu sehubungan dengan "peristiwa yang baru terjadi dan kemungkinan kegiatan yang membahayakan" di daerah rawan, termasuk seluruh wilayah penerbangan di Simferopol dan Dnepropetrovs.
Pengumuman untuk awak penerbangan atau NOTAM (Notice to Airman) " melarang operasi penerbangan AS hingga pemberitahuan selanjutnya" di atas kawsan tersebut, menyusul larangan FAA pada April untuk terbang melintasi Semenanjung Krimea yang diambilalih Rusia serta zona meliputi Laut Hitam dan Laut Azov.
"Saat ini tidak ada jadwal penerbangan AS yang melewati wilayah udara tersebut," demikian pernyataan FAA, dengan menambahkan akan meninjau ulang pengumuman tersebut pada 31 Oktober.
Pejabat AS mengatakan bahwa jet Malaysia Airlines yang mengangkut 298 orang, ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara tetapi tidak dapat menyebutkan siapa yang melakukan penyerangan dan dari mana.
Pesawat itu lepas landas dari bandara internasional Schiphol pada Kamis siang dan direncanakan tiba di Kuala Lumpur pada Jumat pagi sekitar pukul 06.10 waktu setempat.
(Uu.M007)
FAA mengeluarkan pengumuman itu sehubungan dengan "peristiwa yang baru terjadi dan kemungkinan kegiatan yang membahayakan" di daerah rawan, termasuk seluruh wilayah penerbangan di Simferopol dan Dnepropetrovs.
Pengumuman untuk awak penerbangan atau NOTAM (Notice to Airman) " melarang operasi penerbangan AS hingga pemberitahuan selanjutnya" di atas kawsan tersebut, menyusul larangan FAA pada April untuk terbang melintasi Semenanjung Krimea yang diambilalih Rusia serta zona meliputi Laut Hitam dan Laut Azov.
"Saat ini tidak ada jadwal penerbangan AS yang melewati wilayah udara tersebut," demikian pernyataan FAA, dengan menambahkan akan meninjau ulang pengumuman tersebut pada 31 Oktober.
Pejabat AS mengatakan bahwa jet Malaysia Airlines yang mengangkut 298 orang, ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara tetapi tidak dapat menyebutkan siapa yang melakukan penyerangan dan dari mana.
Pesawat itu lepas landas dari bandara internasional Schiphol pada Kamis siang dan direncanakan tiba di Kuala Lumpur pada Jumat pagi sekitar pukul 06.10 waktu setempat.
(Uu.M007)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: