Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan desa merupakan pemeran utama dalam membangun ketahanan pangan bagi Indonesia.

Hal itu dikarenakan 73 persen masyarakat Indonesia tinggal di desa atau sebanyak 200 juta orang yang bermukim disana. Sehingga, ketika memberikan perhatian kepada desa, Indonesia bisa menjadi yang terdepan.

“Maka trend kami yang terbaru sekarang, bangun desa, bangun Indonesia, desa terdepan untuk Indonesia," kata Yandri Susanto di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu.

Sehingga, menurut dia dengan memberikan perhatian lebih kepada desa pekerjaan rumah Indonesia bisa selesaikan dengan cepat seperti halnya program swasembada pangan yang menjadi program prioritas dari Presiden Prabowo.

Oleh karena itu, dirinya juga berkomitmen untuk memanfaatkan anggaran yang ada saat ini dengan sebenar-benarnya. Agar kemudian, bisa digunakan untuk kebutuhan pembangunan desa dan juga berbagai kebutuhannya nanti.

Dia mengatakan bahwa anggaran dana desa tahun 2024 mencapai Rp70 triliun dan pada tahun 2025 anggaran naik sebesar Rp71 triliun. Sementara pada periode sebelumnya, dia mengatakan anggaran dana desa mencapai Rp609 triliun di 2014-2015.

“Minimal 20 persen itu akan kita fokuskan kepada ketahanan pangan, yaitu untuk swasembada pangan,” ujar dia.

Dalam hal ini, dirinya juga akan memberikan fokus kepada desa-desa berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing. Sehingga, nantinya Indonesia dapat memenuhi semua kebutuhan pangan yang dibutuhkan.

“Saya setuju tadi dengan Pak Menko, mari kita petakan potensi masing-masing desa. Mimpi saya sebagai Menteri Desa di bawah arahan Pak Presiden Prabowo, masing-masing desa itu punya keunggulan,” ucap dia.

Untuk melaksanakan hal tersebut, penting rasanya kolaborasi antar kementerian agar program yang dicita-citakan tersebut dapat tercapai dengan cepat.

"Bahwa sesungguhnya Republik ini perlu kolaborasi. Sehingga dengan kolaborasi itu maka capaian yang ingin kita tuju insya Allah akan semakin mudah kita lakukan," ujar dia.

Dalam kegiatan ini, Kementerian Pertanian bersama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal resmi melakukan penandatangan kerjasama yang bertujuan untuk pencapaian swasembada pangan, sinergi program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Selain itu kerjasama ini juga meliputi pendampingan kapasitas masyarakat desa, pengembangan sarana dan prasarana produksi pertanian, penguatan dan pengembangan kelembagaan ekonomi desa, pertukaran data dan informasi serta kerjasama lainnya yang disepakati oleh para pihak.

Baca juga: Kemendes petakan potensi desa untuk pasok pangan Makan Bergizi Gratis
Baca juga: Mendes ajak kolaborasi jadikan desa pusat ketahanan pangan
Baca juga: Mendes sebut Makan Bergizi Gratis tingkatkan kualitas hidup warga desa