Jumlah korban jiwa akibat Topan Rammasun naik jadi 54
18 Juli 2014 14:46 WIB
Warga membawa harta benda mereka saat Topan Rammasun (Glenda) melanda kota Imus, Cavite, barat daya Manila, Rabu (16/7). Pemerintah Filipina mengevakuasi hampir 150 ribu warga dari rumah mereka dan menutu pasar, kantor pemerintah, bisnis dan sekolah hari ini saat topan Rammasun semakin kuat dan melanda ibukota. (ANTARA FOTO/REUTERS/Erik De Castro/djo/14)
Manila (ANTARA News) - Jumlah korban jiwa akibat Topan Rammasun di Filipina telah naik jadi 54, dan sebanyak 100 orang lagi cedera, sementara tiga orang belum ditemukan, demikian pernyataan badan penanganan bencana negara, Jumat.
Sebanyak 26.259 rumah rusak di bagian utara negeri tersebut. Empat provinsi melaporkan terjadinya gangguan pasokan listrik sejak 15 Juli. Metro Manila mengalami penjatahan pemadaman listrik akibat pasokan yang tidak memadai.
Kerusakan prasarana di wilayah yang terpengaruh diperkirakan mencapai 892 juta peso (20,5 juta dolar AS), sementara kerugian di sektor pertanian mencapai 4,52 miliar peso (101 juta dolar AS), kata lembaga itu sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Topan Rammasun memasuki daratan di Provinsi Albay, Filipina Timur, pada Selasa malam (15/7), dengan angin 140 kilometer per jam dan hembusan angin sampai 170 kilometer per jam.
(Uu.C003)
Sebanyak 26.259 rumah rusak di bagian utara negeri tersebut. Empat provinsi melaporkan terjadinya gangguan pasokan listrik sejak 15 Juli. Metro Manila mengalami penjatahan pemadaman listrik akibat pasokan yang tidak memadai.
Kerusakan prasarana di wilayah yang terpengaruh diperkirakan mencapai 892 juta peso (20,5 juta dolar AS), sementara kerugian di sektor pertanian mencapai 4,52 miliar peso (101 juta dolar AS), kata lembaga itu sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Topan Rammasun memasuki daratan di Provinsi Albay, Filipina Timur, pada Selasa malam (15/7), dengan angin 140 kilometer per jam dan hembusan angin sampai 170 kilometer per jam.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: