Polri tunggu sampel DNA dari keluarga korban MH17
18 Juli 2014 14:37 WIB
Kerabat menunjukkan foto keluarga korban jatuhnya Malaysia Airlines MH17 Yuli Hastini beserta suaminya Johny Paulissen dan anak mereka Arjuna Martin serta Sri Paulissen di Kebonan, Sriwedari, Solo, Jateng, Jumat (18/7). Keempatnya menjadi korban dalam peristiwa jatuhnya pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines MH17 yang diduga tertembak rudal di Ukraina. (ANTARA FOTO/Andika Betha)
Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia masih menunggu sampel DNA dari keluarga korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina.
"Yang sudah memberi sampel DNA baru empat keluarga," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, keempat keluarga tersebut merupakan keluarga korban yang berdomisili di Jakarta dan Surabaya.
Boy mengatakan Polri berharap pihak keluarga korban dapat membantu memberikan data dan informasi tentang korban.
Menurut Boy, sampai saat ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) yang diturunkan oleh Polri untuk menangani pengidentifikasian korban tersebut masih menunggu DNA dari keluarga korban lainnya di Rumah Sakit Polri, Jakarta.
"Kalau ada saudara sekandung bisa diambil sampel darah cek DNA untuk sampel pembanding. Mudah-mudahan nanti bisa membantu untuk identifikasi," ujarnya.
Pesawat Malaysian Airline MH17 yang berangkat dari Bandara Schipol, Amsterdam, Belanda, pada 12.18 waktu setempat kehilangan komunikasi ketika melewati wilayah udara timur Ukraina.
"Yang sudah memberi sampel DNA baru empat keluarga," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, keempat keluarga tersebut merupakan keluarga korban yang berdomisili di Jakarta dan Surabaya.
Boy mengatakan Polri berharap pihak keluarga korban dapat membantu memberikan data dan informasi tentang korban.
Menurut Boy, sampai saat ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) yang diturunkan oleh Polri untuk menangani pengidentifikasian korban tersebut masih menunggu DNA dari keluarga korban lainnya di Rumah Sakit Polri, Jakarta.
"Kalau ada saudara sekandung bisa diambil sampel darah cek DNA untuk sampel pembanding. Mudah-mudahan nanti bisa membantu untuk identifikasi," ujarnya.
Pesawat Malaysian Airline MH17 yang berangkat dari Bandara Schipol, Amsterdam, Belanda, pada 12.18 waktu setempat kehilangan komunikasi ketika melewati wilayah udara timur Ukraina.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: