Risma menjelaskan, kegiatan PSN 3M Plus dapat dilakukan seperti menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air dan drum minimal seminggu sekali.
Lalu, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembangbiak nyamuk, menaburkan larvasida pembasmi jentik pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
Baca juga: Cegah DBD, Jakpus imbau warga lakukan PSN 3M Plus
"Kita harus mencegah penyakit yang rawan muncul saat musim hujan dan banjir antara lain DBD, leptospirosis, diare dan ISPA," ujar Risma.
Selain itu, upaya dari Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Pusat dalam penanggulangan dampak kesehatan akibat hujan dan banjir dengan membuat Surat Keputusan (SK) Koordinator Wilayah (Korwil) PSN dan melaksanakan PSN rutin.
Pihaknya juga memastikan layanan Puskesmas dan rumah sakit serta obat-obatan untuk penanganan penyakit di musim hujan sudah memadai.
Baca juga: Jagalah imun untuk cegah sakit saat musim hujan
"Selain pelayanan kesehatan, kami juga melakukan sosialisasi terkait penyakit-penyakit musim hujan dan pencegahannya," katanya.
Sudinkes Jakarta Pusat mencatat sejak Januari hingga 5 September 2024, kasus DBD di Jakarta Pusat sebanyak 1.125 dan kasus meninggal lima orang di Kemayoran, Johar Baru dan Tanah Abang.
Kasus terbanyak di Kecamatan Kemayoran 301 kasus, Johar Baru (192), Cempaka Putih (164), Tanah Abang (117), Sawah Besar (115), Menteng (115), Senen (96) dan Gambir sebanyak 25 kasus.