Nur mengatakan DWS berfungsi untuk memberikan informasi kenaikan debit air dari Katulampa Bogor atau Krukut Hulu dan Pesanggrahan jika sampai level 3 (waspada), 2 (siaga) dan 1 (awas).
Tiap alat DWS memiliki empat pengeras suara yang dipasang pada satu tiang tinggi dan terhubung langsung dengan sistem di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPDB DKI Jakarta.
Baca juga: Banyak pompa pengendali banjir Jakbar rusak akibat sampah celana jins
"Untuk antisipasi masyarakat dan kelurahan dalam mempersiapkan titik evakuasi, pengungsian dan meminimalisir dampak korban jiwa serta harta akibat banjir," ujarnya.
Baca juga: DKI imbau warga tak buang sampah sembarang agar pompa bekerja optimal
BPBD DKI Jakarta menganggarkan Rp4,073 miliar untuk menambah enam DWS pada tahun 2020.
Keenam set alat tersebut dipasang di enam kelurahan yang rawan banjir, yakni Marunda, Rawa Terate, Cengkareng Barat, Bukit Duri, Kebon Baru dan Kedaung Kali Angke.
Hingga kini, ada 10 DWS yang terpasang di wilayah Jakarta Selatan, yakni Pengadegan, Ulujami RW 05, Ulujami RW 07, Pejaten Timur, Cilandak Timur, Petogogan RW 01, Petogogan RW 02, Petogogan RW 03, Cipulir dan Ulujami.