"Kita berharap ke depan Indonesia juga akan maju. Kita perlu didukung oleh suatu mindset (pola pikir) atau attitude (perilaku) yang ke arah ilmiah," kata Satryo dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Pada akhirnya, seseorang yang berdaya saing global mampu berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai delapan persen, sebagaimana target Presiden Prabowo Subianto dalam membawa Indonesia menjadi negara maju.
Baca juga: Mendiktisaintek komitmen percepat atasi tantangan pendidikan tinggi
Baca juga: Mendiktisaintek Satryo: Alumni LPDP dapat berkarya di mana saja
Sejalan dengan pentingnya pola pikir dan perilaku ilmiah itu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pun akan menumbuhkan dan menguatkan budaya ilmiah dalam penelitian dan pengembangan.
Sebelumnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR dengan beragam pihak terkait dengan pendidikan tinggi, sains, serta teknologi, perwakilan Universitas Indonesia (UI) telah menyampaikan bahwa pengembangan riset bernilai penting bagi universitas-universitas untuk menjadi perguruan tinggi terbaik di dunia.
Menurut Sekretaris Universitas Indonesia (UI), dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., riset merupakan salah satu indikator utama dalam penilaian peringkat suatu universitas di dunia, terutama terkait dengan kualitas riset dan dampaknya bagi bangsa dan negara. Kualitas riset yang baik akan mampu membawa negara itu menjadi negara maju.
Baca juga: Komisi XIII DPR sebut bisa panggil Mendikdasmen bahas HAM di kurikulum
Baca juga: Mendiktisaintek jajaki potensi kolaborasi dengan UC Berkeley AS