Likuifaksi merupakan bencana yang terjadi saat tanah kehilangan kekuatannya akibat gempa yang kuat, sehingga membuat permukaan tanah berubah menjadi cairan dan mengakibatkan bangunan, pohon, serta infrastruktur dapat tenggelam atau bergeser.
Salah satu peristiwa likuifaksi paling menyeramkan di Indonesia terjadi pada tahun 2018 di Kabupaten Sigi dan Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang menyebabkan kerusakan parah dan menelan banyak korban jiwa.
Daerah yang rentan terjadi likuifaksi adalah wilayah yang berada di dekat pesisir dan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
Baca juga: Ahli Geologi sebut Sumbar berpotensi terjadi likuifaksi
1. Aceh
- Lhok Seumawe pada 4 Desember 1987 dengan gempa berkekuatan M 6,2.
- Blangkajeren pada 15 November 1990 dengan gempa berkekuatan M 6,8.
- Pidie Jaya pada 12 Juli 2016 dengan gempa berkekuatan M 6,5
2. Sumatera Utara
- Tarutung pada 27 April 1987 dengan gempa berkekuatan M 6,6.
- Gunung Sitoli pada 28 Maret 2005 dengan gempa berkekuatan M 8,7.
3. Gorontalo
- Gorontalo pada 18 April 1990 dengan gempa berkekuatan M 6,2 dan
- Molangato pada 17 November 2008 dengan gempa berkekuatan M 7,7.
4. Nusa Tenggara Timur
- P. Alor pada 7 April 1991 dengan gempa berkekuatan M 6,9
- Pantai utara P. Flores pada 12 Desember 1992 dengan gempa berkekuatan M 7,5
- Manggarai pada 25 Maret 2003 dengan gemba berkekuatan M 6,5
- Air mancur P. Alor pada 11 Desember 2004 dengan gempa berkekuatan M 7,5
5. Lampung
Baca juga: Puluhan rumah di Tulungagung Selatan retak dampak likuifaksi
- Desa Sambiki, P. Obi pada 10 Agustus 1994 dengan gempa berkekuatan M 6,3
- Desa Kelo, P. Obi pada 14 Maret 2010 dengan gempa berkekuatan M 7,0
7. Sulawesi Tengah
- Sausu-trans, Mekarsari, Balingi, Tolai, dan Torue pada 20 Mei 1995 dengan gempa berkekuatan M 5,8
- Desa Sintuwu, kec. Palolo, Donggala pada 24 Januari 2005 dengan gempa berkekuatan M6,2
- Lembah Napu, Poso pada 29 May 2017 dengan gempa berkekuatan M 6,6
- Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Mountong pada 28 September 2018 dengan gempa M 7,4
8. Jambi
- Sitinjau Laut pada 10 Juli 1995 dengan gempa berkekuatan M 7,0
9. Papua
- Desa Bosnik, Warsa, Aman, Sawai, dan Wasari pada 17 Februari 1996 dengan gempa berkekuatan M 8,2
- Desa Sanoba pada 2 Juni 2004 dengan gempa berkekuatan M 7,0
- Desa Kimi pada 11 Juni 2004 dengan gempa berkekuatan M 7,0
- Aitiri, Distrik Angkaisera, Kab. Yapen pada 16 Juni 2010 dengan gempa berkekuatan M 7,1
10. Papua Barat
- Ransiki pada 10 Oktober 2002 dengan gempa berkekuatan M 7,6
- Kordakel pada 1 April 2009 dengan gempa berkekuatan M 7,6
- Sorong pada 25 September 2015 dengan gempa berkekuatan M 6,8
11. Maluku
Baca juga: Likuifaksi: Penyebab dan cara menghindarinya
- Bantul, Sleman, Klaten pada 27 Mei 2006 dengan gempa berkekuatan M 6,2
13. Sumatera Barat
- Solok pada 3 Juli 2007 dengan gempa berkekuatan M 6,3
- Pesisir Selatan pada 13 September 2007 dengan gempa berkekuatan M 7,9
- Padang Pariaman pada 30 September 2009 dengan gempa berkekuatan M 7,9
14. Sulawesi Tenggara
- Kec. Moramo pada 25 April 2011 dengan gempa berkekuatan M 6,0
15. Kalimantan Utara
- Tarakan pada 21 Desember 2015 dengan gempa berkekuatan M 6,1
16. Nusa Tenggara Barat
- Lombok utara pada 8 Mei 2018 dengan gempa berkekuatan M 7,0
- Lombo timut pada 19 Agustus 2018 dengan gempa berkekuatan M 7,0
17. Sulawesi Barat
- Desa Leling, Kec. Tommo, Kab. Mamuju pada 2 November 2024