Polisi jaga empat titik rawan mudik di Tanjabtim
18 Juli 2014 04:44 WIB
Operasi Ketupat Mabes Polri Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar memberikan keterangan kepada wartawan mengenai Pengamanan Lebaran Operasi Ketupat Tahun 2014 di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/7). Menghadapi arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2014, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Operasi Ketupat 2014 dan menyiagakan 137.795 personel yang terdiri dari unsur Polri serta seluruh pemangku kebijakan di sepanjang jalur mudik. (ANTARA FOTO/Reno Esnir) ()
Jambi (ANTARA News) - Wakapolres Tanjung Jabung Timur Kompol Switanto mengatakan, ada empat titik rawan saat arus mudik di daerah itu yang akan dijaga oleh puluhan personil polisi.
"Personil yang disiagakan itu untuk memantau dan menjaga lokasi daerah rawan arus mudik," katanya ketika dikonfirmasi, Kamis.
Ia menyebutkan beberapa titik rawan arus mudik di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) ada di Kelurahan Simpang Tuan, Kecamatan Mendahara Ulu, eks kantor Polsek Kecamatan Muara Sabak Barat, Kecamatan Nipah Panjang dan jembatan Muara Sabak.
Personil yang disiagakan, selain menjaga pengamanan arus mudik juga harus memberikan pelayanan kepada pengendara yang melintas. Misalkan ada pengendara yang melihat kecelakaan lalulintas, lalu melaporkan kepada petugas yang sedang berjaga.
"Petugas ini harus siaga kapanpun dan dimanapun," bebernya.
Mengenai jumlah personil, nantinya setiap titik akan dijaga oleh tiga regu dari aparat kepolisian. Namun bila dibutuhkan kemungkinan bisa terjadi penambahan personil.
"Tergantung lokasi dan kebutuhan di setiap titik," jelasnya.
(KR-NF/E003)
"Personil yang disiagakan itu untuk memantau dan menjaga lokasi daerah rawan arus mudik," katanya ketika dikonfirmasi, Kamis.
Ia menyebutkan beberapa titik rawan arus mudik di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) ada di Kelurahan Simpang Tuan, Kecamatan Mendahara Ulu, eks kantor Polsek Kecamatan Muara Sabak Barat, Kecamatan Nipah Panjang dan jembatan Muara Sabak.
Personil yang disiagakan, selain menjaga pengamanan arus mudik juga harus memberikan pelayanan kepada pengendara yang melintas. Misalkan ada pengendara yang melihat kecelakaan lalulintas, lalu melaporkan kepada petugas yang sedang berjaga.
"Petugas ini harus siaga kapanpun dan dimanapun," bebernya.
Mengenai jumlah personil, nantinya setiap titik akan dijaga oleh tiga regu dari aparat kepolisian. Namun bila dibutuhkan kemungkinan bisa terjadi penambahan personil.
"Tergantung lokasi dan kebutuhan di setiap titik," jelasnya.
(KR-NF/E003)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: