Jakarta (ANTARA News) - Pengemudi perjalanan jarak jauh sebaiknya tidak mengusir rasa kantuk dengan minum kopi atau minuman penambah stamina.
"Minum kopi kemudian tidak ngantuk itu hanya sugesti dan tergantung individu, bukan penghilang rasa kantuk sesungguhnya," kata pengurus Ikatan Dokter Indonesia Dr. Kamarudin Askar di Jakarta, Kamis.
Dr. Askar mengatakan pengemudi yang mengantuk seharusnya segera mencari tempat berhenti kemudian tidur agar tubuh benar-benar rileks.
"Di sepanjang jalur mudik, biasanya banyak pihak-pihak yang mendirikan tempat istirahat. Jangan ragu berhenti dan tidur sejenak jika kondisi tubuh sudah lelah dan kantuk menyerang," kata Askar yang menjabat Ketua Bidang Pengabdian Profesi dan Tanggap Bencana Pengurus Besar IDI.
Dia juga menyarankan pengelola kendaraan umum seperti bus atau jasa travel agar menyediakan sopir cadangan dan bergantian mengemudi.
"Pihak bus sudah pasti memikirkan hal itu. Kami imbau pengemudi umum atau pribadi agar tidak memaksakan melanjutkan perjalanan jika mengantuk," kata Ketua I IDI Kota Bekasi tersebut.
Pengemudi, ingatlah kopi bukan "obat ngantuk"
18 Juli 2014 01:31 WIB
ilustrasi - kepadatan kendaraan di jalur mudik (arsip/ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: