PPLN klaim partisipasi WNI meningkat 83 persen
Ketua KPU Husni Kamil Manik (tengah) bersama empat Komisioner KPU, Sigit Pamungkas (kiri), Arief Budiman (kedua kiri), Juri Ardiantoro (kedua kanan) dan Ida Budhiati (kanan) memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Luar Negeri Tahun 2014 di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (17/7). KPU menggelar tahapan rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu Presiden Luar Negeri Tahun 2014 yang berlangsung di 130 PPLN dan tersebar di 96 negara, dengan jumlah daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) sebanyak 2.038.711 orang. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/Asf/nz/14).
"Berdasarkan data sementara kami, antusiasme WNI dalam pilpres kali ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 83 persen dibandingkan pada saat Pilpres 2009 lalu. Ini merupakan hal yang menggembirakan," kata Wahid dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri di Gedung KPU Pusat Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan bahkan di sejumlah PPLN, partisipasi WNI yang ada di sana meningkat hingga 800 persen. "Ada beberapa PPLN yang partisipasi WNI dalam pilpres kemarin meningkat hingga 800 persen, salah satunya di Addis Ababa (Ethiopia)," ujarnya.
Sementara itu, tantangan yang dihadapi oleh PPLN dalam melaksanakan tahapan pemungutan dan penghitungan suara di luar negeri adalah terkait distribusi logistik. "Kesulitan yang kami alami terkait distribusi logistik karena jarak dan lokasi," katanya.
Sementara itu, pada Kamis, KPU Pusat menggelar tahapan rekapitulasi hasil pemungutan suara pilpres yang digelar di 96 negara.
"Hari ini kami memulai tahapan rekapitulasi pemungutan suara pilpres di luar negeri, berdasarkan sertifikat model D-1 yang merupakan hasil penghitungan suara di TPSLN (tempat pemungutan suara luar negeri) dan dropbox," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik saat membuka Rapat Pleno terbuka di Gedung KPU Pusat, Jakarta.
Pelaksanaan proses pemungutan suara dan penghitungan hasil pemilu di luar negeri diselenggarakan oleh KPU yang bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.
Selama pelaksanaan pemungutan suara pilpres di luar negeri, yang berlangsung di periode 4 - 6 Juli, terjadi beragam persoalan di sejumlah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
"Ada dinamika selama pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri, seperti di Hong Kong, Los Angeles, dan Malaysia. Hal itu nanti akan disampaikan informasi oleh Pokja PPLN dan diharapkan menjadi bagian dalam diskusi rapat pleno ini," tambah Husni.
Rekapitulasi penghitungan suara hasil Pilpres di luar negeri dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (18/7).
Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014