Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono berharap Kementerian Komunikasi dan Digital di bawah kepemimpinan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat ini dapat mengoptimalisasi pelayanan publik berbasis digital dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

"Kami sangat-sangat berharap Ibu dan tim bisa mendorong dan menjadi support bagi pemerintah ke depan untuk memberikan pelayanan-pelayanan berbasis digital dan bisa menggunakan teknologi yang ada," kata Budisatrio Djiwandono dalam rapat kerja perdana Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Budi mengemukakan bahwa pemanfaatan teknologi digital dalam pemberian pelayanan publik kepada masyarakat guna mewujudkan terciptanya pemerintahan digital.

"Kami menyambut sangat baik tentang pemerintah digital. Kami harap Ibu dan tim benar-benar bisa menangkap semua peluang yang kita bisa. Insyallah ke depan nanti mengharapkan public services atau layanan publik khusus dari pemerintahan ini bisa mengoptimalisasi perangkat-perangkat dan teknologi yang ada dan available sekarang," ujarnya.

Ia lantas mencontohkan Kemenkomdigi dapat memanfaatkan penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) guna mengoptimalisasi pelayanan publik kepada masyarakat luas di Tanah Air.

"Kita melihat dampak-dampak positif dari penggunaan artificial intelligence sudah bisa melihat perkiraan cuaca untuk memitigasi perubahan iklim yang begitu pesat, bisa membantu juga dalam hal pelayanan kesehatan publik," ucapnya.

Baca juga: Pemuda penggerak ekonomi kreatif di Era Society 5.0
Baca juga: Dirut Pos Indonesia: AI sebagai kunci peningkatan produktivitas


Meski demikian, dia mengingatkan akan tantangan dan dampak dari perkembangan teknologi untuk diwaspadai sebagai ekses dari penggunaannya.

Ia juga menyinggung bahwa materi the future of AI pernah didapat oleh para calon menteri, wakil menteri, hingga kepala badan Kabinet Merah Putih saat mengikuti pembekalan di kediaman Presiden RI Prabowo Subianto, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10).

"Kita berada di dalam suatu era revolusi yang terbaru dan saya rasa kalau kita melihat trajectory-nya ke depan ini peluangnya begitu besar, memang tantangannya banyak, dan kita harus waspada penggunaan-penggunaan teknologi, termasuk AI, terhadap niat-niat yang tidak baik," katanya.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini berharap perkembangan teknologi apabila dimanfaatkan secara baik pada akhirnya mampu membantu untuk menghantarkan bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

"Kalau kita melihat potensinya untuk membantu pembangunan Indonesia ke depan menuju Indonesia Emas 2045, saya rasa ini peluangnya cukup baik dan saya harap Ibu bersama jajaran bersama tim bisa menangkap benar peluang ini," ucap dia.