Jakarta (ANTARA News) - Politisi senior Partai Golkar Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan mengatakan sama sekali tidak berminat menggantikan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ketua Umum Golkar.

Menurut Luhut, masih banyak kader muda Golkar yang layak memimpin partai berlambang pohon beringin itu.

"Ada pertanyaan ke saya, apakah saya berminat menjadi Ketua Umum Golkar. Saya katakan, saya sama sekali tidak berminat, saya hanya melihat kalaupun terjadi pergantian ke depan banyak kader-kader muda Golkar yang layak menjadi Ketua Umum Golkar," kata Luhut melalui keterangan pers di Jakarta, Kamis.

Dia hanya mengharapkan Ketua Umum Partai Golkar selanjutnya mampu memberikan teladan cara berorganisasi dengan baik, agar bisa menjadi contoh yang baik bagi generasi selanjutnya.

"Harapan saya Ketua Umum Golkar tidak sekadar pintar atau punya harta, tapi dia mampu memberikan teladan bagaimana berorganisasi dengan bagus. Terus terang kita miskin teladan saat ini," kata Luhut.

Dia mengatakan Ketua Umum Golkar juga harus memiliki hati untuk melaksanakan satu tugas sehingga generasi yang akan datang bisa melihat teladan baik itu dari generasi pendahulunya.

Sebelumnya kader Golkar lintas generasi menyatakan proses pergantian Ketua Umum Golkar akan dilakukan melalui Musyawarah Nasional Partai Golkar pada 4 Oktober 2014 yang disebut-sebut sebagai langkah awal penyelamatan partai itu.