Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Nahrawi yakin Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan dan menetapkan kemenangan pasangan Jokowi-JK dan langkah pertama yang akan dilakukan pasangan itu adalah merangkul Prabowo-Hatta.

"Setelah penetapan kemenangan Jokowi-JK tanggal 22 Juli mendatang, maka yang harus dilakukan adalah segera merangkul Prabowo-Hatta dan partai pendukungnya serta keluarga istana untuk menyatakan komitmen membangun Indonesia bersama-sama dan menyudahi semua gesekan yang ada selama ini," kata Imam di Jakarta, Kamis.

Langkah tersebut, kata Imam, adalah untuk mendinginkan suasana dan mendamaikan rakyat.

"Dan tidak boleh ada pengerahan massa di jalan agar tidak memancing di air keruh. Seluruh pendukung Jokowi-JK masuk ke rumah dan bersujud syukur kepada Allah SWT atas semua cobaan dan amanah ini," kata Imam.

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan tidak melakukan persiapan khusus untuk menyambut kemenangan Prabowo-Hatta.

Fadli menyebutkan, saat ini pihaknya tengah mengawal suara hingga ada pihak-pihak yang mengajukan gugatan keputusan KPU ke Mahkamah Konstitusi.

"Kita akan ikuti aturan yang dibuat KPU saja. Kita sekarang ini adalah memantau dan kawal suara-suara pleno di Kabupaten, provinsi hingga pleno di KPU," katanya.

Ia juga memastikan Prabowo-Hatta akan merangkul kubu Jokowi jika mereka menjadi pemenang Pilpres.

"Oh ya itu sudah dinyatakan sendiri oleh Prabowo Subianto. Jadi saya kira kalau dari sisi Pak Prabowo, tak ada masalah. Prabowo komitmennya, kalau terpilih, membuat satu tim yang merupakan orang-orang terbaik dari anak bangsa ini. Termasuk dari kubu Jokowi," kata Fadli Zon.