Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beograd bekerja sama dengan Pos Serbia meluncurkan perangko peringatan dalam rangka 70 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Serbia.

Perangko tersebut mencerminkan eratnya persahabatan antara RI dan Serbia serta kayanya kebudayaan kedua negara, demikian menurut Duta Besar RI untuk Serbia Mochammad Chandra Widya Yudha dalam acara peluncuran perangko di Museum Pos, Telegraf, dan Telepon Beograd pada Senin (4/11).

“Penerbitan perangko ini merefleksikan kegigihan upaya diplomatik Indonesia-Serbia serta merupakan simbol kekayaan interaksi bilateral kedua negara,” kata Chandra, menurut pernyataan tertulis KBRI Beograd yang diterima di Jakarta, Selasa (5/11).

Ia menyatakan, sejak dimulainya hubungan bilateral pada tahun 1954, Indonesia dan Serbia terus membangun kemitraan “yang berdasar pada nilai dan komitmen untuk mempromosikan perdamaian, penghormatan kedaulatan wilayah, dan pembangunan”.

Sementara itu, Direktur Pos Serbia Zoran Andelkovic menyoroti eratnya hubungan politik antara kedua negara telah membuka peluang kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi dan perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.

“Perangko ini merupakan kontribusi Pos Serbia dalam memperingati momen bersejarah persahabatan Indonesia-Serbia,” kata Andelkovic.

Perangko peringatan 70 tahun hubungan RI-Serbia tersebut menampilkan keindahan budaya kedua negara. Gambar karya pahatan kapal khas Sulawesi mewakili Indonesia dalam perangko tersebut, sementara Serbia diwakili gambar artefak peninggalan arkeologi kebudayaan Vinca dari era Neolitikum.

Latar belakang perangko tersebut dihiasi dengan foto Duta Besar pertama Serbia untuk Indonesia, Stane Pavlic, yang sedang memberikan surat kepercayaan kepada Presiden Soekarno pada tahun 1954, tahun bermulanya hubungan diplomatik RI-Serbia.

Dalam agenda peluncuran tersebut, Direktur Pos Serbia Andelkovic turut menyerahkan lembaran perangko peringatan 70 tahun diplomasi RI-Serbia beserta amplopnya kepada Duta Besar Chandra.

Baca juga: Dubes Chandra: Bilateral RI-Serbia, RI-Montenegro terus berkembang
Baca juga: KBRI promosikan wisata Indonesia pada Pameran Internasional Beograd
Baca juga: Sendratari Mandalika kembali hadir di Beogard