Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia, mendorong penguatan hubungan antarbangsa saat memperingati Hari Sumpah Pemuda di Sydney, pada Senin (4/11).

"Kita harus terus menguatkan hubungan antarbangsa tanpa melupakan identitas dan kebudayaan kita sebagai orang Indonesia," kata Konjen RI Sydney Vedi Kurnia Buana di acara peringatan tersebut, sebagaimana rilis KJRI yang diperoleh pada Selasa (5/11).

Dia mengatakan bahwa semangat pemuda pada masa kini sangat penting untuk membangun negeri, terutama di era globalisasi.

Dia juga menekankan pentingnya semangat Sumpah Pemuda untuk mempersatukan bangsa.

Untuk itu, dalam upaya membangun negeri, pemuda Indonesia, terutama para pemuda Indonesia di Australia, agar makin semangat mengupayakan penguatan hubungan antarbangsa tanpa melupakan identitas dan budaya bangsa sendiri.

Momen tersebut, katanya, merupakan momen penting untuk memperkuat semangat kebangsaan dan menumbuhkan inspirasi bagi para pemuda Indonesia di Australia agar berkontribusi secara aktif di bidang masing-masing.

Konjen Vedi juga menyampaikan harapan agar kegiatan memperingati Hari Sumpah Pemuda itu dapat menginsipirasi para pemuda Indonesia untuk aktif berkontribusi di Australia.

Sementara itu, peringatan yang digelar bersama perwakilan komunitas pelajar dan pemuda Indonesia di Australia itu juga mengadakan sesi Talkshow bertema “Maju Bersama Indonesia Raya."

Dalam sesi tersebut, beberapa pemuda-pemudi berbicara tentang pandangan dan pengalaman hidup mereka, antara lain Julia Wanane, Umar Syaroni, dan Putra Hanif Agson Gani.

Secara singkat, Julia Wanane, perempuan asal Sorong yang saat ini bekerja di South Australia Waters, berbagi pengalaman hidupnya berkarier di pemerintahan Australia.

Kemudian, Umar Syaroni, mahasiswa program doktoral di University of Sydney, mengajak para pemuda untuk lebih peka terhadap isu inklusivitas bagi kaum difabel melalui tema "Menuju Indonesia Inklusif".

Sedangkan Putra Hanif Agson Gani, yang sedang menjalani pendidikan Doktoral bidang Mineral and Energy Resources Engineering di University of New South Wales, juga mengajak pemuda untuk proaktif dalam upaya keberlanjutan serta peduli terhadap dampak sosial dan ekonomi dari perubahan iklim.

Baca juga: Dubes Siswo soroti hubungan bilateral Indonesia-Australia
Baca juga: KBRI selenggarakan Hari Indonesia di sekolah bahasa di Australia
Baca juga: KJRI dorong kerukunan diaspora dan komunitas Indonesia di Australia