Yogyakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Noorhaidi mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya sekadar gelar dan prestasi, tetapi tentang komitmen seumur hidup untuk belajar, melayani dan berkontribusi sesuai profesi masing masing.

"Baik di dunia bisnis, pemerintahan, pendidikan, maupun pelayanan masyarakat. Karena itu, saya berharap alumni UIN Sunan Kalijaga dapat mencerminkan nilai-nilai yang telah dipelajari," kata Rektor dalam sambutan saat wisuda 2.207 Sarjana, Magister dan Doktor Tahun Akademik 2024/2025 UIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, alumni UIN juga harus mampu menjadi 'problem solving' dengan berpijak pada ilmu dan iman. Selain itu, juga siap mengemban peran baru di masyarakat berbekal kompetensi, softskill, dan ketahanan mental yang kuat.

Oleh karena itu, kata dia, perguruan tinggi ini berkomitmen menempa mahasiswa menjadi pribadi yang mampu memadukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai Islam. Menempa mahasiswa untuk dapat berpikir kritis, dapat bertindak dengan integritas, dan rasa tanggung jawab.

Baca juga: Ketua Baznas paparkan strategi penguatan SDM amil zakat

Baca juga: Kemenag gelar ujian masuk PTKIN berbasis Sistem Seleksi Elektronik


"UIN Sunan Kalijaga harus dapat melahirkan alumni yang siap berubah dengan cepat dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian. Siap menggunakan ilmu tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga kemaslahatan masyarakat," katanya.

Rektor mengatakan wisuda kali ini bersamaan dengan peringatan 73 tahun kelahiran UIN Sunan Kalijaga. Ini menjadi momentum penting untuk merenungi perjalanan panjang transformasi dan kontribusi kampus ini dalam mendidik putera puteri bangsa.

"Selama 73 tahun, UIN Sunan Kalijaga telah berperan sebagai pelopor integrasi ilmu dan nilai-nilai agama, membuka jalan bagi generasi muda untuk menjadi pribadi yang unggul secara akademis dan beretika dalam kehidupan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, UIN tahun ini mengangkat tema "Empowering Knowledge, Shaping the Future". Tema mencerminkan visi universitas dalam menghadapi tantangan global dan perubahan sosial. Ini bukan sekadar slogan, melainkan panduan dalam setiap langkah.

"Melalui ilmu pengetahuan, kita berdayakan diri dan orang-orang di sekitar kita. Tapi lebih dari itu, kita membentuk masa depan. Panduan ini tidak hanya digunakan civitas akademika, namun juga para wisudawan dan wisudawati yang akan menjadi alumni," katanya.

Dengan semangat "Empowering Knowledge, Shaping the Future" tersebut, kata dia, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga sedang bersiap untuk mengepakkan sayap menuju internasionalisasi.

"Ini bukan hanya cita-cita, tetapi langkah konkret menuju pencapaian masa depan yang diakui global, dengan memperkuat jejaring kerja sama internasional, meningkatkan kualitas pendidikan, serta membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk berperan di kancah dunia," katanya.*

Baca juga: Konferensi internasional ekonomi bisnis Islam libatkan 23 universitas

Baca juga: UIN Yogyakarta buka jalur ujian masuk berbasis sistem elektronik