Jakarta (ANTARA) - Pekerjaan pengerukan Kali Semongol di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat sudah memasuki segmen kedua yang bertujuan untuk mencegah banjir di kawasan tersebut.

""Segmen pertama itu sudah hampir selesai. Sekarang tinggal merapikan sedikit. Segmen kedua sedang kita kerjakan," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakbar Purwanti Suryandari di Jakarta, Selasa.

Baca juga: DKI keruk Kali Semongol untuk atasi banjir di Kamal

Purwanti melanjutkan pengerukan segmen pertama dimulai dari Jalan Kamal Raya sampai dengan Jembatan Risma.

Kemudian segmen kedua dimulai dari Jembatan Risma sampai dengan Jembatan Menceng. Lalu segmen ketiga dimulai dari Jembatan Menceng sampai ke Kali Ancol.

Kali Kamal yang sudah mulai dikeruk sejak 2 Mei 2024 itu ditargetkan rampung akhir tahun ini.

"Targetnya akhir tahun ini rampung," ucap Purwanti.

Baca juga: Pembangunan Waduk Kamal Jakbar masih proses pembebasan lahan

Lebih lanjut Purwanti menyebutkan genangan yang sering terjadi di sekitar Kali Semonhol utamanya diakibatkan debit aliran dari Cisadane melalui 'Pintu Air 10' di Tangerang melewati Rawa Bokor menuju Saluran Irigasi dan akibat genangan rob yang terjadi di daerah muara.

"Jakarta Barat itu kan cekungan dan punya elevasi lebih rendah dari daerah Utara. Nah itu mengakibatkan durasi waktu genangan di Tegal Alur jadi lebih lama surut," kata Purwanti.

Selain itu, kata Purwanti, ditambah adanya beberapa penghalang aliran seperti jembatan orang yang melintang sungai, banyak sedimentasi atau pendangkalan, dan elevasi dasar saliran yang tidak beraturan.

Beberapa daerah rawan genangan adalah RW 1 (Rawa Melati), RW 03, tepatnya di belakang Rusun Tegal Alur di Jalan Lingkungan III), kemudian RW 3, 15, 13 di Jalan Prepedan, RW 9 (Gang Sadun).

Baca juga: Legislator minta Pemprov DKI perbaiki turap sodetan Kali Semongol

"Sementara penanganan meliputi pembangunan pompa di Kamal dengan kapasitas 30 meter kubik per detik," kata Purwanti.

Purwanti berharap dengan kehadiran pompa tersebut lokasi Gang Sadun sampai dengan Jembatan (RW 09) tidak lagi tergenang.

"Saat ini masih tahap pengerukan kali, tujuannya untuk menurunkan elevasi dasar saluran dan membuat elevasi kali agar lebih beraturan," ucap Purwanti.