Serangan Israel ke Gaza tewaskan 213 warga Palestina
Pria Palestina berjalan di reruntuhan rumah yang menurut polisi hancur akibat serangan udara Israel di Gaza, Selasa (15/7). Israel kembali melakukan serangan udara di Jalur Gaza Selasa kemarin, enam jam setelah menyetujui gencatan senjata yang dimediasi Mesir gagal menghentikan serangan roket Hamas. Petugas kesehatan Gaza mengatakan 184 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan selama delapan hari tersebut, pertempuran sengit paling buruk antara Israel-Palestina selama dua tahun. Israel mengatakan serangan tersebut ditujukan untuk menghentikan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza. (ANTARA FOTO/REUTERS/Ahmed Zakot)
Keempat bocah itu sedang berada di pantai ketika serangan terjadi, yang tampaknya berupa penembakan dari arah laut, demikian menurut para koresponden AFP yang menjadi saksi-mata penyerangan dari sebuah hotel di dekat lokasi kejadian.
Beberapa anak yang mengalami luka-luka diungsikan ke hotel, tambah mereka.
Kekerasan terbaru itu menjatuhkan korban tewas pada Rabu sebanyak 16 orang dan meningkatkan jumlah keseluruhan warga tewas di Gaza setelah berlangsungnya sembilan hari serangan menjadi 216 orang, kata juru bicara dinas penanganan darurat, Ashraf al-Qudra.
Lebih dari 1.560 orang mengalami luka-luka.
Sebelumnya, seorang pria berusia 37 tahun kehilangan nyawanya dalam serangan udara di kompleks perumahan Zeitun di timur Kota Gaza.
Serangan itu berlangsung beberapa jam setelah tentara Israel memperingatakan 100.000 warga untuk meninggalkan wilayah itu serta wilayah sebelahnya, Shejaiya.
Sebagian besar insiden mematikan pada Rabu itu terjadi di daerah selatan, di mana enam orang terbunuh dalam sejumlah serangan terhadap Khan Yunis serta lima lainnya di Rafah, wilayah yang berada di perbatasan dengan Mesir.
Di Khan Yunis, empat orang dari keluarga Al-Daqqa tewas dalam dua serangan terpisah. Salah satu serangan itu juga menewaskan seorang perempuan berusia 65 tahun dan seorang anak laki-laki berumur 10 tahun.
Salah satu dari korban di Khan Yunis kehilangan nyawanya karena tembakan dari tank.
Di Rafah, lima orang terbunuh dalam empat serangan berbeda, yang salah satunya menghantam sebuah rumah di kota, kata Qudra.
Menurut data-data yang dimiliki kelompok pendukung hak asasi manusia yang berpusat di Gaza, Palestinian Centre for Human Rights (PCHR), lebih dari 80 prosen korban adalah warga sipil.
Sejauh ini, satu orang tewas di pihak Israel, yaitu seorang warga sipil yang pada Selasa kehilangan nyawa dalam serangan roket di dekat penyeberangan Erez, kata pihak medis.
Sementara itu, empat warga Israel lainnya mengalami luka berat.
(UU.T008)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014