London (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Senin (4/11) mengumumkan akan menyuntikkan tambahan dana sebesar 75 juta poundsterling Inggris (1 poundsterling Inggris = Rp20.428) atau setara 97,3 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.751) untuk memerangi isu penyelundupan manusia.

Dalam pidatonya di sesi ke-92 Sidang Umum Interpol di Glasgow, Starmer menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk "menyadari betapa parahnya" tantangan yang ditimbulkan oleh aksi penyelundupan terhadap keamanan perbatasan.

Penyelundupan manusia merupakan "perdagangan keji yang harus diberantas" dan harus dipandang sebagai "ancaman keamanan global yang serupa dengan terorisme," tuturnya.

Perdana menteri tersebut menyampaikan bahwa suntikan dana tambahan itu akan menambah investasi di Komando Keamanan Perbatasan Inggris yang baru menjadi 150 juta poundsterling Inggris selama dua tahun ke depan. Dana itu akan membantu pembiayaan untuk tambahan penyelidik spesialis dan peralatan pengawasan.
Seorang perempuan berjalan melewati London Eye di London, Inggris, 4 Januari 2024. (ANTARA/Xinhua/Li Ying)



Pengumuman itu disampaikan setelah 5.417 orang melintasi Selat Inggris menggunakan perahu-perahu kecil pada Oktober 2024, yang merupakan angka penyeberangan ilegal bulanan tertinggi sejak Oktober 2022.