Tim SAR cari nelayan hilang di Perairan Karang Tomia Wakatobi
5 November 2024 10:45 WIB
Tim SAR saat melakukan pencarian terhadap korban nelayan yang hilang di sekitar perairan Karang Tomia, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (5/11/2024). ANTARA/HO-Basarnas Kendari/aa.
Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di sekitar perairan Karang Tomia, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan nelayan tersebut Bernama Jainuddin (41), yang merupakan warga Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton.
"Pertama kali diinformasikan hilang oleh keluarga korban pada Senin (4/11) sekitar pukul 14.20 WITA," kata Aminuddin.
Berdasarkan informasi tersebut, pihaknya menurunkan Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi menuju ke lokasi yang diinformasikan untuk memberikan bantuan SAR dengan menggunakan perahu karet.
Baca juga: Tim SAR Gabungan temukan kakek 72 tahun yang hilang di Baubau
"Jarak tempuh lokasi itu dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 50 mil laut," ujarnya.
Aminuddin mengungkapkan dalam pencarian itu tim SAR gabungan membagi tiga tim untuk mencari korban di sekitar Perairan Karang Tomia, tim satu dan tim dua menyisir di sekitar Perairan Karang Tomia dengan luas penyisiran 10 mil laut persegi.
"Sedangkan tim ketiga melakukan pencarian di sekitar Pulau Batu Atas," jelasnya.
Dalam pencarian tersebut, pihaknya dilibatkan beberapa unsur antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Pos SAR Wakatobi, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
Baca juga: Basarnas Kendari evakuasi pria terjebak di dalam sumur
"Adapun peralatan utama yang digunakan yakni perahu karet, perahu, peralatan SAR evakuasi, peralatan SAR medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," kata Aminuddin.
Aminuddin mengatakan hilangnya korban bermula saat dia berangkat untuk melaut di sekitar Perairan Karang Tomia, pada Kamis (31/11) sekitar pukul 08.00 WITA. Namun, pada pukul 21.00 WITA korban bertemu dengan rekannya di Desa Manuru dan sempat berkomunikasi bahwa dia akan Kembali ke desa pada Sabtu (2/11).
"Namun hingga saat ini korban belum juga kembali, telah dilakukan pencarian terhadap korban dengan hasil nihil," ucap Aminuddin.
Baca juga: Basarnas evakuasi pasutri lansia tersesat di hutan Nanga-nanga Kendari
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan nelayan tersebut Bernama Jainuddin (41), yang merupakan warga Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton.
"Pertama kali diinformasikan hilang oleh keluarga korban pada Senin (4/11) sekitar pukul 14.20 WITA," kata Aminuddin.
Berdasarkan informasi tersebut, pihaknya menurunkan Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi menuju ke lokasi yang diinformasikan untuk memberikan bantuan SAR dengan menggunakan perahu karet.
Baca juga: Tim SAR Gabungan temukan kakek 72 tahun yang hilang di Baubau
"Jarak tempuh lokasi itu dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 50 mil laut," ujarnya.
Aminuddin mengungkapkan dalam pencarian itu tim SAR gabungan membagi tiga tim untuk mencari korban di sekitar Perairan Karang Tomia, tim satu dan tim dua menyisir di sekitar Perairan Karang Tomia dengan luas penyisiran 10 mil laut persegi.
"Sedangkan tim ketiga melakukan pencarian di sekitar Pulau Batu Atas," jelasnya.
Dalam pencarian tersebut, pihaknya dilibatkan beberapa unsur antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Pos SAR Wakatobi, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
Baca juga: Basarnas Kendari evakuasi pria terjebak di dalam sumur
"Adapun peralatan utama yang digunakan yakni perahu karet, perahu, peralatan SAR evakuasi, peralatan SAR medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," kata Aminuddin.
Aminuddin mengatakan hilangnya korban bermula saat dia berangkat untuk melaut di sekitar Perairan Karang Tomia, pada Kamis (31/11) sekitar pukul 08.00 WITA. Namun, pada pukul 21.00 WITA korban bertemu dengan rekannya di Desa Manuru dan sempat berkomunikasi bahwa dia akan Kembali ke desa pada Sabtu (2/11).
"Namun hingga saat ini korban belum juga kembali, telah dilakukan pencarian terhadap korban dengan hasil nihil," ucap Aminuddin.
Baca juga: Basarnas evakuasi pasutri lansia tersesat di hutan Nanga-nanga Kendari
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: